Gempa Berpusat di Cianjur
Pengungsi di Desa Cibulakan Terisolir, Sempat Tinggal Setenda dengan Jenazah, Anak-anak Trauma
Karena anak-anak trauma, warga memutuskan menguburkan jenazah. Mereka memandikan jenazah dengan air parit yang biasa digunakan mengairi sawah.
Editor:
Willem Jonata
Namun jumlah tersebut sudah teridentifikasi.
"Jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat masih sebanyak 58.049.
Sampai sekarang jumlah rumah rusak ini masih fluktuatif, tetapi pihak terkait masih melakukan verifikasi," kata dia.
Suharyanto menambahkan jumlah sekolah yang mengalami kerusakan mencapai 363 bangunan, 144 tempat ibadah, 16 bangunan perkantoran dan gedung.
Curhat petugas kamar jenazah
Tercatat 15 orang korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dedi Hamzah, selaku petugas kamar jenazah RSUD Cimacan membagikan kisahnya saat mengurus semua jenazah bersama tim.
Dedi menjelaskan, pada hari pertama gempa terjadi, Senin (21/11/2022) lalu. Delapan hingga sepuluh jenazah dilarikan ke RSUD Cimacan.

"Paling banyak hari pertama. Jenazah (masuk) delapan atau sepuluh," kata Dedi, saat diwawancarai di kamar jenazah RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
Dedi mengaku merasa sedih melihat banyaknya korban jiwa akibat gempa tersebut.
Ia mengatakan, tak sanggup bila membayangkan menjadi keluarga korban yang ditinggalkan anggota keluarganya.
"Saya terus terang merasa sedih ada. Merasa benar-benar terharu. Merasa benar-benar ingin nangislah," ungkapnya.
"Ibaratnya gini, kalau itu keluarga saya. Apa yang akan saya lakukan? Meski tidak saya luapkan. Saya benar-benar menangis dalam hati saya," sambung Dedi.
Pasalnya, kondisi jenazah yang datang juga bermacam-macam. Menurutnya, dua diantara 15 jenazah sulit diidentifikasi identitasnya.
"Ada dua jenazah yang sulit diidentifikasi. Karena memang mukanya tidak jelas," katanya.