Bermain Api Dekat Kompor Jadi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 6 Rumah di Bandung
Dinas Kebakaran Kota Bandung beberkan penyebab kebakaran yang hanguskan 6 rumah dan tewaskan 1 orang warga di Bandung, Minggu (23/11/2025)
Ringkasan Berita:
- Kebakaran di Lingkar Selatan, Lengkong, Bandung, menghanguskan enam rumah dan menewaskan Zakaria (24), warga dengan kebutuhan khusus.
- Api berasal dari rumah Fendi setelah Zakaria bermain api di dekat kompor hingga api membesar dan merembet.
- Damkar padamkan api dalam 1 jam 21 menit dan total enam rumah terbakar.
TRIBUNNEWS.COM - Warga yang bermain di dekat kompor jadi penyebab kebakaran yang hanguskan enam rumah di pemukiman padat penduduk di Kota Bandung, Minggu (23/11/2025) pagi tadi.
Kebakaran tersebut, membakar enam rumah di RT 3 RW 8, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Enam rumah petak hangus terbakar dan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Bandung, Soni Bakhtiyar, mengonfirmasi hal tersebut.
Ia menuturkan, dari informasi yang ia terima, api berasal dari rumah seorang warga bernama Fendi.
"Awal mula api berasal dari rumah Pak Fendi yang sudah membesar dan merembet ke rumah lainnya," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Beberapa warga yang melihat api muncul langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran untuk meminta bantuan pemadaman.
"Beberapa warga yang melihat kejadian segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran," ujar Soni, Minggu (23/11/2025).
Ia menuturkan, api muncul setelah anak dari Fendi, Zakaria (24) bermain api di dekat kompor.
Api pun tiba-tiba membesar dan membakar rumah warga.
Zakaria yang merupakan warga berkebutuhan khusus pun meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Baca juga: Pemukiman Padat Penduduk di Bandung Kebakaran, 1 Orang Berkebutuhan Khusus Meninggal Dunia
Ia menuturkan, enam petak rumah dinas militer ludes terbakar.
"Informasi ada enam petak rumah dinas militer dengan total luasan area bangunan sekitar 144 m persegi, luasan itu terbakar semua,"
"Namun, kerugian belum diketahui," katanya.
Soni menambahkan, ada tujuh kepala keluarga yang beranggotakan 23 orang selamat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.