Dua Keluarga di Tulungagung Terjebak Karena Akses ke Rumahnya Ditembok Tetangga, Ini Penyebabnya
Akses satu-satunya ke rumah mereka tertutup tembok setinggi lebih dari 2 meter yang dibangun Riyanto.
Jalan ini pula yang membelah tempat di tengah-tengah rumah Riyanto.
"Mereka klaim tanah ini milik mereka, tapi tidak ada bukti kepemilikan," ujar Joni.
Sebelumnya warga menduga, keluarga Riyanto kesal karena Widiastuti memasang kanopi di mulut gang.
Kanopi ini yang dipakai Widi berjualan soto babat.
Namun Joni mengatakan, penembokan ini tidak ada kaitannya dengan pemasangan kanopi.
"Tidak ada hubungannya sama sekali," katanya.
Sementara Widiastuti mengatakan sebenarnya antara Haryono dan Riyanto masih berkerabat.
"Pak Riyanto itu anak dari budhe saya, jadi masih sepupu. Dia keponakan ibu," ujarnya.
Namun konflik semakin meruncing, karena banyak pihak yang ikut memanasi.
Baca juga: Cerita Wisnu, Warga yang Depan Rumahnya Ditembok Tetangga karena Kotoran Ayam: Awalnya soal Tanah
Sebelumnya sudah ada upaya kekeluargaan dan sepakat menggunakan jalan itu untuk kepentingan bersama.
Sebab Haryono menyatakan, jalan itu sejak dulu menjadi akses jalan ke rumahnya.
Sementara Riyanto merasa punya hak atas tanah itu, berdasar sertifikat yang dimiliki.
"Besok mediasi dilanjutkan di Kantor Desa Beji," pungkas Widi.
Penulis: David Yohanes
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Empat Orang di Tulungagung Terjebak karena Jalan Ditembok Tetangga, Bermula dari Pembeli Soto
dan
Tembok yang Bikin 4 Warga di Tulungagung Terjebak Akhirnya Diberi Lubang, Benarkah karena Kanopi?