Kamis, 2 Oktober 2025

2 Polisi Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Ini Kata Kapolsek hingga Kesaksian Warga

Keterangan polisi dan warga soal dua polisi tewas tersambar kereta di Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu malam.

TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Suasana rel perlintasan Kebon Pedes yang menjadi TKP tewasnya dua anggota Polisi pada Rabu (18/1/2023) malam. Berikut keterangan polisi dan warga tentang kecelakaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua orang personel polisi tewas setelah tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) di perlintasan kereta api Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2023) malam.

Kedua Polisi teersebut ialah Aipda AP (38), anggota Polsek Tanah Sareal; dan Bripka ER (37) anggota Brimob Polda Jawa Barat.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, Aipda AP meninggal di tempat.

Sedangkan Bripka ER sempat dilarikan ke RS Salak.

Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Surya, mengatakan kecelakaan terjadi pukul 22.30 WIB.

Menurutnya, Aipda AP yang merupakan anggotanya sedang tidak bertugas.

Baca juga: Pemuda Bertato di Tangan Tewas Tertabrak Kereta Api di Cikarang Timur Bekasi

"Aipda AP tidak sedang bertugas," kata Surya, Rabu malam.

Aipda AP dikabarkan sedang menunggu istrinya melahirkan di RSUD Ciawi.

"Jadi dia nungguin istrinya malam ini akan sesar di RSUD Ciawi. Mungkin dia keluar dulu ke sini atau mau menuju ke sana. Kita kan tidak tahu."

"Yang jelas dia sedang tidak dinas atau izin karena menunggu istriya sesar," jelasnya.

Surya menduga kemungkinan korban tertabrak saat tengah buang air kecil.

"Tampak seperti sedang buang air kecil," kata Surya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Promo Tiket Kereta Api Edisi Imlek dari PT KAI, Mulai Rp 100.000

Kesaksian Warga

Sementara itu, seorang warga bernama Jupri Rangkuti, mengungkapkan kejadian polisi tertabrak kereta yang ia ketahui.

Jupri bilang, dua korban ini tiba-tiba saja sudah berada di pinggir rel.

"Kebetulan saya ngga merhatiin, saya kan lagi makan ya. Saya lihat lewatnya, tapi ngga tau aktivitasnya ngapain aja," kata Jupri, Kamis, masih dari Tribunnews Bogor.

Jupri mengaku kaget mendengar suara teriakan.

Saat ditengok, dua orang anggota sudah terpental.

"Saya lagi makan, terus ada yang teriak 'ah!' begitu, langsung kita samperin, pas dilihat audah ketabrak kereta yang dari Bogor mau ke Jakarta, gitu."

"Mental sekitar 10 meter ya. Kan ada dua korbannya, satu langsung mental ke kanan, satu lagi terbawa ada 10 meter ke depan dia mentalnya," jelasnya.

TKP dua polisi tewas tersambar kereta api pada Rabu (18/1/2023) malam di Bogor.
TKP dua polisi tewas tersambar kereta api pada Rabu (18/1/2023) malam di Bogor. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sebelum kejadian, Jupri mengaku sempat melihat keduanya.

Jupri menyebut dua korban sedang berdiri.

"Pas kejadian lagi berdiri, nggak duduk. Berdiri, nggak lama ya, karena kan kebetulan suara teng teng (tanda kereta lewat)."

"Saya wah jangan jangan ada yang ketabrak. Kita awalnya nggak berani nyamperin, sebelum aparat datang."

"Setelah aparat datang baru kita samperin," jelasnya.

Jupri tidak mengetahui isi perbincangan keduanya.

Namun, ia mengatakan korban sempat makan sebelum tewas tersambar.

"Korban sempat makan, dia sampe sini terus lewat samping, terus berdiri dekat rel itu. Saya kalau ngobrolnya mereka nggak tahu karena nggak merhatiin detail," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdi Ryanda Shakti) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved