Peringati Satu Abad NU, Ribuah Handliyin Ziarah Makam KH Hisyam Abdul Karim di Purbalingga

TRIBUNNEWS.COM - Perayaan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) juga berlangsung di Jawa Tengah.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Isfandiari Mahbub Djunaidi bersama dengan kiai dan ribuan Nahdliyin lakukan ziarah di makam KH Hisyam Abdul Karim, di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (5/2/2023).

KH Hisyam Abdul Karim merupakan pendiri Pondok Pesantren Roudlatus Sholichin Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Mengutip TribunJateng.com, KH Hisyam Abdul Karim juga merupakan sosok ulama penting dalam penyebaran Islam melalui NU.

Isfandiari mengungkapkan, kegiatan ziarah tersebut merupakan rangkaian peringatan Harlah Satu Abad NU.

Tak hanya untuk mengenang, namun juga meneladani sifat dan sikap para ulama.

Baca juga: Sambut 1 Abad NU, Warga Nahdliyin Ponorogo Gelar Doa Bersama untuk Teladani Sifat Ulama

"Iya pesan saya adalah saat ziarah, terutama anak-anak muda NU kita harus benar-benar mendapatkan inspirasi dari beliau. Karena beliau di masa muda sampai akhir hayatnya mengabdi pada negara pada nusantara sehingga beliau dikenang sampai saat ini dan teman-teman masih menziarahinya untuk kepentingan banyak umat," paparnya.

Ia juga mengapresiasi antusias warga Nahdliyin di Purbalingga dalam memperingati Satu Abad NU.

"Ini adalah salah satu rangkaian peringatan satu abad NU yang puncaknya digelar di Sidoarjo. Ini bukan hanya peristiwa nasional tapi dunia dan PBNU sangat apresiasi kegiatan di Purbalingga karena antusias sangat besar," ungkapnya.

Warga Nahdliyin Ponorogo Gelar Doa Bersama

Warga Nahdliyin di Ponorogo, Jawa Timur gelar istigasah atau doa bersama untuk menyambut 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).

Doa bersama digelar di beberapa tempat, satu di antaranya di Masjid NU Darul Taqwa Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Link Twibbon Resmi 1 Abad NU 2023, Beserta Cara Buatnya dan Bagikan di Medsos Jelang Acara Puncak

Penceramah di acara Istigasah dan Doa Bersama Jelang Seabad NU, Iswahyudi mengungkapkan, doa bersama tersebut digelar juga untuk meneladani sifat serta perilaku para ulama.

“Ini kami mengajak menjadi NU bukan merasa hebat, tapi meneladani sifat dan perilaku ulama,” ujar Iswahyudi seperti yang diwartakan TribunJatim.com.

Salah satu anggota DPRD Ponorogo fraksi PKB, Dwi Agus Prayitno juga turut hadir.