Sabtu, 16 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Erupsi Gunung Merapi: Genteng di Desa Krinjing Tidak Kelihatan, Temanggung Gelap Gulita

Koordinator Relawan Wilayah 3 Merapi Huda Fatah mengungkapkan genteng tidak terlihat lagi akibat tertutup hujan abu

Penulis: Erik S
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Kondisi Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng, pasca-hujan abu Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG-  Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dilanda hujan abu akibat erupsi dari Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023).

Koordinator Relawan Wilayah 3 Merapi Huda Fatah mengungkapkan genteng tidak terlihat lagi akibat tertutup hujan abu.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, 3 Desa di Boyolali Paling Parah Terdampak Hujan Abu Vulkanik

"Hujan abu di Krinjing sangat tebal sekali. Genteng tidak tampak lagi, semua (tertutup) abu vulkanik," ujarnya saat diwawancara dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu sore.

Akibat adanya hujan abu, sejumlah warga yang mulanya bekerja di ladang, langsung pulang ke rumah masing-masing.

Huda menuturkan, pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB, hujan abu sudah berhenti.

"Tapi untuk informasi Gunung Merapi dari (tim) atas, letusan-letusan masih berlangsung," ucapnya.

Terkait adanya kejadian ini, Huda meminta masyarakat selalu siaga.

"Selalu pakai masker yang sudah dibagikan, selalu siaga, dan mendengarkan informasi dari aparat setempat, baik dari pak lurah atau dari bapak kadus," ungkapnya.

Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, Warga Boyolali Tetap Panen Cabai di Ladang

Temanggung gelap gulita

Dikutip dari Kompas.tv, Temanggung terdampak hujan abu dari erupsi gunung merapi sejak siang hari.

Imbas erupsi Gunung Merapi kawasan Temanggung, Jawa Tengah juga gelap gulita. Kawasan Temanggung terdampak hujan abu dari awan panas guguran.

Akibat erupsi Gunung Merapi, sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terdampak hujan abu dari awan panas guguran.

Saat ini sudah ada 6 desa di wilayah kabupaten magelang yang terdampak hujan abu awan panas guguran.

Tangkap layar video CCTV detik-detik erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023).
Tangkap layar video CCTV detik-detik erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023). (Twitter BPPTKG)

Masyarakat diimbau menjauh daerah bahaya dengan jarak 7 kilometer dari Puncak Gunung Merapi di alur Kali Krasak.

Aktivitas kegempaan merapi tercatat sebanyak 9 kali dengan amplitudo 4 hingga 11 milimeter.

Sementara itu, vulkanik dalam sebanyak 19 kali dengan amplitudo 9 hingga 12 milimeter.

BPPD bagikan masker

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang, Jawa Tengah, dan PMI membagikan masker kepada masyarakat di kawasan Alun-alun Kota Magelang dan sekitarnya.

Baca juga: Perubahan Gunung Merapi yang Terekam Sejak 2 Maret, Sebelum Erupsi Siang Tadi

Aksi tersebut dilakukan karena saat ini sedang terjadi hujan abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Sabtu (11/3/2023) siang.

"Sejauh ini petugas kami masih memantau di lapangan, termasuk membagikan masker kepada masyarakat. Untuk sementara (pembagian masker) di Alun-alun Kota Magelang," terang Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (11/3/2023) sore.

Jarak Kota Magelang dengan puncak Gunung Merapi lebih dari 25 kilometer. Namun, mayoritas wilayah ini terdampak hujan abu vulkanik cukup tebal.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika sudah berada di luar rumah.

BPBD berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengumumkan imbauan masyarakat melalui pengeras suara yang terhubung dengan Area Traffic Control System (ATCS).

"Semakin ke (wilayah) utara semakin tebal. Kami imbau masyarakat untuk sementara jangan dulu beraktivitas di luar rumah, dan berhati-hati kalau mendesak harus keluar rumah, pakai alat pelindung diri," ujar Machbub.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Gubernur DIY: Tidak Akan Meletus Seperti Dulu

Sejauh ini, lanjut Machbub, BPBD telah monitoring di seluruh wilayah Kota Magelang untuk melakukan kaji cepat terhadap kondisi wilayah apabila memerlukan penanganan segera.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kasatpol PP Kota Magelang untuk menyiagakan armadanya bila sewaktu-waktu diperlukan untuk penyemprotan titik-titk yang terdampak abu vulkanik.

"Kami juga bersama pasukan Linmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap dirumah dan waspada serta penggunaan pelindung diri bila akan melakukan kegiatan di luar rumah," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan, hujan abu berasal Gunung Merapi yang kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), pukul 12.12 WIB, Sabtu (11/3/2023) ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Pantauan Kompas.com, untuk sementara ini hujan abu vulkanik menyelimuti wilayah Kecamatan Sawangan, Dukun, Candimulyo, Muntilan, Tegalrejo, Pakis, Ngablak, Mertoyudan, Kaliangkrik, Borobudur, hingga wilayah Kota Magelang. 

41 desa terdampak

Guguran awan panas ini mengakibatkan adanya sebaran abu vulkanik yang berdampak pada 11 kecamatan dan 41 desa di Kabupaten Magelang, inilah rinciannya.

Wilayah terdampak abu vulkanik di Kabupaten Magelang :

Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, Warga Boyolali Tetap Panen Cabai di Ladang

1. Kecatamatan Sawangan

- Desa Ketep

- Desa Wonolelo

2. Kecamatan Dukun

- Desa Paten

- Desa Sengi

- Desa Ngargomulyo

- Desa Keningar

- Desa Sewukan

- Desa Mangunsuko

- Desa Krinjing

3. Kecamatan Candimulyo

- Desa Surojoyo

- Desa Giyanti

- Desa Bateh

4. Kecamatan Pakis

- Desa Pakis

- Desa Bawang

- Desa Kajangkoso

- Desa Pogalan

5. Kecamatan Tegalrejo

- Desa Kebonagung

- Desa Mangunrejo

- Desa Sukorejo

- Desa Purwosari

- Desa Donorojo

- Desa Ngadirejo

- Desa Klopo

- Desa Japan

- Desa Tegalrejo

- Desa Banyuurip

6. Kecamatan Tempuran

- Desa Prejegsari

- Desa Pringombo

- Desa Growong

- Desa Kemutuk

7. Kecamatan Bandongan

- Desa Trasan

- Desa Banyuwangi

- Desa Salamkanci

- Desa Bandongan

- Desa Kebonagung

- Desa Kalegen

Baca juga: Update Merapi Erupsi: Hujan Abu Selimuti Kecamatan Selo Boyolali, Terjauh di Kaliangkrik Magelang

8. Kecamatan Windusari

- Desa Windusari

9. Kecamatan Kaliangkrik

- Desa Beseran

- Desa Balekerto

10. Kecamatan Ngablak

- Desa Ngablak

11. Kecamatan Mertoyudan

- Desa Mantenan

Selain di Kabupaten Magelang, hujan abu vulkanik juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali dan Kota Magelang.  (Kompas.com/Kompas.tv/TribunJogja)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan