Selasa, 12 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Penyebab Erupsi Gunung Merapi, Adanya Longsor pada Kubah Lava

Penyebab terjadinya erupsi Gunung Merapi adalah terjadinya longsor kubah lava barat daya. Erupsi tersebut masih terus terjadi hingga hari ini

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
AFP/DEVI RAHMAN
Gunung Merapi mengalami erupsi dengan memuntahkan awan panas dan abu vulkanik seperti terlihat dari Desa Kaliurang Selatan, Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023). AFP/DEVI RAHMAN // Penyebab terjadinya erupsi Gunung Merapi adalah terjadinya longsor kubah lava barat daya. 

Hingga Sabtu malam pukul 23.01 WIB Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas sejauh 1.800 meter ke arah barat daya.

"Terjadi awan panas guguran pukul 23.01 WIB dengan jarak luncur 1800 meter ke arah Barat Daya (hulu Kali Bebeng)." tulis akun Twitter @BPPTKG, (11/3/2023).

Kemudian, pada Minggu (12/3/2023), Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas yang mengarah ke barat daya pada pukul 01.11 WIB-05.22 WIB, dengan jarak luncur 1.300-1.500 meter.

"Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 pukul 07.56 WIB jarak luncur 2500 m mengarah ke Barat Daya (Kali Bebeng)" tambah akun Twitter @BPPTKG, (12/3/2023).

Hingga hari ini, Senin (13/3/2023), Gunung Merapi masih mengalami erupsi pada pukul 11.26 WIB dengan jarak luncur 1.500 meter mengarah ke barat daya Kali Bebeng.

"Kejadian awan panas guguran tanggal 13 Maret 2023 pukul 11. 26 WIB dengan jarak luncur 1500 m mengarah ke Barat Daya (Kali Bebeng)." tulis keterangan dalam akun Twitter @BPPTKG, (13/3/2023)

Sebagai informasi, erupsinya Gunung Merapi ini berdampak pada 11 kecamatan serta 41 desa di Kabupaten Magelang dan sekitarnya.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan