Heboh Ibu dan Bayi Ditahan di Rutan Polda Banten, Polisi Membantah, Bagaimana Fakta Sebenarnya?
Kombes Pol Didik Hariyanto, menjelaskan soal penahanan seorang wanita berinsial LA (33) dan bayinya yang masih berusia 1,5 tahun.
Disampaikan Didik sejak tersangka ditahan hingga hari ini, anak tersangka masih bersama tersangka di Rutan Polda Banten.
"Kami menekankan kembali bahwa tidak benar ada anak balita masuk ke ruang tahanan bersama ibunya di Rutan Polda Banten dan tidak benar ada balita ditahan bersama ibunya di Rutan Polda Banten," tukasnya.
Sang Ibu Angkat Bicara
LA (33), akhirnya bicara soal upaya Polda Banten menahan dirinya bersama dengan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun.
Melalui video yang diterima TribunBanten.com pada Senin (20/3/2023), LA mengaku ditahan karena sedang menghadapi masalah hukum penggelapan barang fidusia.
Namun, dia membantah, Polda Banten menahan bersama dengan anaknya yang masih bayi.
"Tidak benar saya di sini dihukum bersama dengan anak saya," ujarnya dalam rekaman video tersebut.
Baca juga: Bayi Ditahan RS Karena Orangtua Tak Bisa Bayar Tagihan Rp 34 Juta, Jika Tidak Diadopsi Orang Lain
Menurut dia, aparat Polda Banten memberikan ruangan khusus agar dapat menyusui bayi.
"Polda Banten sudah memberikan ruangan khusus untuk saya dan anak saya agar saya bisa memberikan ASI dan mengurus anak," kata dia.
Atas beredarnya pemberitaan yang menyatakan dia ditahan bersama dengan anaknya, dia meminta maaf. Dia menyatakan itu sebagai hoaks.
"Tidak benar saya di sini dihukum bersama dengan anak saya. Saya minta maaf atas berita hoaks yang viral di luar sana berita tidak benar," ujarnya
Di video kedua, terlihat rekaman percakapan antara seorang aparat kepolisian dengan LA.
Di video itu juga diperlihatkan ruangan tempat LA bersama dengan bayinya.
Di ruangan itu tersedia kasur sebagai tempat untuk tidur.
LA mengaku mendapatkan perhatian dari aparat kepolisian selama berada di Mapolda Banten.
| Polisi Tangkap Pembuang Bayi di Kubu Raya Kalbar, Motif Didalami |
|
|---|
| 20 Anak Meninggal Karena Minum Obat Batuk Sirup, WHO Minta Klarifikasi India |
|
|---|
| Motif Pembunuhan IRT di Jambi, Pelaku Bawa Kabur Mobil Pajero Biar Dibilang Ganteng |
|
|---|
| Brigadir N Akui Selingkuh dengan Ibu Bhayangkari di Kendal, Kini Jalani Patsus |
|
|---|
| Dampak PSN, Perempuan Adat di IKN Tak Hanya Kehilangan Tanah Tapi Juga Alami Pelecehan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.