Kelompok Bersenjata di Papua
4 Anggota TNI yang Sempat Hilang Diserang KKB Telah Pulang ke Markas, 5 Prajurit Lagi Masih Dicari
Letjen Bambang Ismawan mengatakan hal tersebut sekaligus membantah anggapan 4 prajurit TNI telah kembali tadi siang ke posnya masing-masing.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya empat anggota TNI yang sempat hilang seusai diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mereka diserang saat mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens yang disandera KKB Papua.
Adapun operasi penyerangan KKB itu terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023).
Baca juga: Pasukan TNI Diserang KKB di Papua, Satu Prajurit TNI Gugur, Panglima TNI akan Lakukan Evaluasi
Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan mengatakan hal tersebut sekaligus membantah anggapan 4 prajurit TNI telah kembali tadi siang ke posnya masing-masing.
"Yang 4 orang sudah kembali itu, kan kemarin dispekulasikan bahwa ah mungkin yang 4 sudah (meninggal). Tapi ternyata tidak," ujar Bambang saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Bambang menjelaskan keempat orang tersebut ditemukan dalam kondisi sehat. Sebaliknya, masih ada lima orang prajurit TNI lagi yang masih dalam proses pencarian.
"Jadi itu tadi yang 4 orang yang sudah kembali tadi siang itu sudah masuk ke pos. Sampai siang tadi uang masih dilakukan pencarian tinggal 5 yang terakhir," jelas Bambang.
Di sisi lain, Bambang menambahkan pihaknya juga memastikan hanya ada seorang prajurit TNI yang gugur dalam penyerangan tersebut. Hal tersebut sekaligus membantah simpang siur adanya 6 prajurit TNI yang tewas.
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan KKB Terhadap TNI saat Jalankan Operasi Pencarian Pilot Susi Air di Nduga
"Jadi yang berita simpang siur kan banyak, jadi itu tidak benar. Yang terkonfirmasi meninggal 1 orang, yang hari Jumat itu. Yang lainnya sudah kembali ke posnya masing-masing," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pratu Miftahul Arifin ditembak setelah mencoba mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.
Setelah insiden penyerangan tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertolak ke Papua pada hari ini, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Profil Pratu Miftahul Arifin, Gugur Karena Ditembak KKB Papua, Tinggalkan Anak Usia 2 Tahun
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, bertolaknya Panglima Yudo ke Papua dalam rangka mengevaluasi operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
"Panglima TNI ke Papua dalam rangka evaluasi operasi,” kata Julius saat dihubungi, Senin pagi.
Dalam kunjungan tersebut, Panglima didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Pilot Susi Air
Philips Mark Methrtens
Kabupaten Nduga
Papua Pegunungan
Bambang Ismawan
Kelompok Bersenjata di Papua
Korban Kontak Tembak dengan OPM, 2 Prajurit TNI Dievakuasi ke Timika |
---|
Daftar 5 Anggota KKB Papua Ditangkap Dua Bulan Terakhir & Rentetan Aksi Kejahatan Mereka |
---|
Sosok KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap saat Mabuk, Akui Penembakan SAM Air hingga Pembunuhan Pendeta |
---|
Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap KKB Anak Buah Egianus Kogoya, Ditemukan Lagi Mabuk di Puskesmas |
---|
Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.