Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang
Pengusaha Air Galon di Semarang Tewas Dimutilasi, Terungkap Komunikasi Terakhir dengan Eks Karyawan
Seorang warga mengungkapkan komunikasi terakhir pengusaha isi ulang galon yang tewas dimutilasi dengan eks karyawan.
Ia mengungkapkan, mayat korban saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.
Diperkirakan pria tersebut sudah meninggal dunia tiga sampai empat hari yang lalu.
Lalu, kondisi mayat tanpa kepala itu ternyata juga tanpa tangan.
"Iya tanpa tangan dan kepala," jelas relawan.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang, Berawal Warga Cium Bau Tak Sedap
Para relawan juga menemukan kondisi kaki korban terikat tali rafia warna biru.
Selain itu, ditemukan karung di bawah punggung korban.
Karung itu berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.
"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," tambah dia.
Sementara itu, warga setempat, Jehaniko (32), mengaku awalnya mendapati seorang wanita yang menangis.
Namun, dirinya tak tahu pasti terkait identitas wanita tersebut.
"Enggak tahu itu istri atau saudaranya, dia nangis sambil berteriak," ungkapnya, Senin.
Baca juga: Mayat Dicor di Semarang Ternyata Dimutilasi, Kepala dan Tangan Ditemukan Terpisah
Jehaniko mengaku secara pribadi tidak mengenal korban.
Namun, ia mengenal wajah korban dan seorang karyawan dari korban.
"Kenal satu karyawannya, masih muda," lanjut dia.
Ia menambahkan, tempat usaha isi ulang galon dan gas itu statusnya sewa dan baru ditempati selama 6 bulan.
"Saya tidak terlalu mengenal mereka, karena mereka belum lama juga di sini," tutur Jehaniko.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Like Adelia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.