Kamis, 11 September 2025

Kasus TPPO & Prostitusi di Guest House Paser Kaltara Libatkan 2 Pasangan, Tarifnya Rp 300 Ribu

Pihak kepolisian juga mengamankan empat korban perempuan yang diduga dijajakan melalui aplikasi MiChat.

Editor: Dewi Agustina
Warta Kota/Henry Lopulalan
Empat pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur diringkus Satreskrim Polres Paser. Foto dua orang tersangka dihadirkan dalam jumpa pers tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Mabes Polri Jalan Tronojoyo, Kebayoran, Selasa (16/5/2023). Warta Kota/Henry Lopulalan 

"Mereka sudah tahu pekerjaannya disini (pekerja tunasusila) dan atas kesadaran diri," tambahnya.

Suradin menambahkan, ada salah satu korban yang juga berpacaran dengan germo, setelah beberapa bulan akhirnya dijajakan ke pria hidung belang.

"Itu juga atas kesepakatan keduanya, dengan dalih untuk membiayai kehidupan mereka berdua," tandasnya.

Baca juga: Polri Sebut akan Tindak Tegas Siapapun yang Terlibat dan Jadi Bekingan Sindikat TPPO

Selama proses penyelidikan, pihak kepolisian tidak menemukan adanya keterlibatan aparat penegak hukum dalam kasus tersebut.

Suradin menduga, pihak pengelola Guest House juga mengetahui adanya kegiatan prostitusi tersebut.

"Apalagi per 1 Juni lalu, tarif empat kamar dinaikkan yang awalnya harga Rp 300 ribu menjadi Rp 380 ribu," tutupnya.

Keempat pelaku kini telah diamankan oleh Polres Paser, dijerat dengan Undang-Undang nomor 21 tahun 2007 Tentang Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan ancaman maksimal 15 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Polisi Ungkap Peran Para Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Prostitusi di Paser

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan