Rabu, 3 September 2025

Penerima Bansos Sembako Tahap 2 dan PKH di Kota Makassar Naik 300 Persen

Alokasi di KCU Makassar tahap 1 sebanyak 8.326 KPM namun tahap ke- 2 mencapi sekitar 21 ribu sehingga ada peningkatan kurang lebih 300 persen. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
istimewa
Satgas Bansos KCU Makassar - PT Pos Indonesia (Persero) Irman Taufik telah menyalurkan bansos sembako dan PKH tahap 2 di Makassar, Sulawesi Selatan dengan kenaikan jumlah keluarga penerima manfaat mencapai 3 kali lipat 

“Sekecil apapun bantuan yang diberikan pemerintah, warga bersyukur sekali. Mereka berharap bantuan terus berlanjut di tahap berikutnya karena berdampak terhadap kehidupan KPM,” ucap Syaiful.

Sepanjang pengalamannya mengantarkan bansos, Syaiful mengakui penerima bantuan sudah sesuai.

Hal ini tampak dari kondisi rumah penerima.

“Sejauh ini semua KPM yang saya temui pantas menerima bansos. Saya lihat dari kondisi rumahnya dan pekerjaan KPM. Mereka juga senang. Bahkan pernah ada lansia menangis dan memeluk saya sambil mengucapkan terima kasih kepada saya dan pemerintah,” tuturnya.

Penuturan Syaiful itu selaras dengan respons para KPM usai menerima bansos sembako dan PKH. Mereka sangat terbantu untuk meringankan biaya hidup.

“Bantuan dari pemerintah alhamdulillah bisa untuk menyambung hidup,” kata Marsini, KPM dari Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Kota Makasar.

“Dari gaji dicukup-cukupi, meski enggak cukup. Tadi petugas Pos datang mengantar bansos PKH Rp1,2 juta.

Baca juga: Cek Penerima Bansos PKH yang Cair Juni 2023: Ibu Hamil Dapat Rp 3 Juta, Lanjut Usia Rp 2,4 Juta

Bantuan tidak dipersulit, hanya diminta KK dan KTP untuk memastikan data penerima. Tidak ada potongan dana, pelayanan pun baik,” katanya.

Marsini berharap akan terus menerima bantuan dari pemerintah karena dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

KPM lainnya, Tia Dg Pa'ja, menerima bansos sembako senilai Rp600 ribu dengan cara diantarkan langsung oleh petugas Pos ke rumah.

“Terima bansos diantarkan oleh petugas Pos ke rumah. Ditanya dokumen KK dan KTP dicocokkan dengan NIK. Kemudian saya dipotret. Terima bansos Rp600 ribu untuk belanja sehari-hari. Saya juga harus bayar sewa rumah Rp500 ribu per bulan,” kata Tia.

Ia mengaku lebih senang bantuan diantarkan oleh petugas Pos daripada ambil ke ATM rumit, mesti antre.  

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan