Sapi yang Pernah Diserang Anjing di Bali Mati Ditemukan Mati dengan Gejala Rabies
Pemilik sapi yang terjangkit rabies diberikan vaksin anti rabies (VAR) sebagai antisipasi dan penanganan penularan kasus positif rabies pada manusia
Estimasi sekitar 3-4 mingguan sebelum sapi mati," tuturnya.
Sebagai antisipasi penularan ke manusia, pihak petugas memberikan layanan vaksinasi anti rabies (VAR) terhadap pemilik sapi tersebut.
"Sebagai antisipasi (penularan ke manusia) kita upayakan berikan VAR. Itu karena penularan rabies tidak hanya karena gigitan.
Jika ada air liur hewan positif rabies masuk ke bagian kulit yang luka, maka akan tertular.
Apalagi sampai terjadi gigitan, maka yang kontak atau sempat digigit harus disuntik VAR," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Sapi Warga Mati Mendadak Positif Rabies, Keluarkan Liur Berlebih, Agresif Lalu Mati, Ini Dugaannya!
																	
					Sumber: Tribun Bali					
							
					| Tidak Sama, Ketahui Beda Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Dukung Program MBG, Wakil Menteri Pertanian: Investasi Sapi Perah Kejar Swasembada Susu Nasional | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Sinergi Polisi dan Pemerintah Desa Dorong Panggungharjo Jadi Sentra Peternakan | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| 10 Provinsi dengan Produksi Daging Sapi Terbesar di Indonesia, Ada Jakarta | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Mengenal Pacu Jawi: Tradisi Balap Sapi yang Sarat Nilai Kemerdekaan | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
							
							
							
			
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.