5 Tahanan Polsek Tallo Makassar Kabur, Diduga Dibantu Pekerja Kebersihan, Kompolnas Turun Tangan

Dua PHL yang diduga memberikan gergaji harus diperiksa lagi dan didalami motifnya.

Termasuk dugaan adanya imbalan yang diberikan para tahanan kepada dua PHL.

"Dua orang PHL yang menitipkan gergaji pada tahanan harus diperiksa. Tindakan dua PHL menitipkan gergaji pada tahanan adalah tindakan bodoh dan sangat keliru," sambungnya.

Ia juga meminta Propam Polrestabes Makassar memeriksa standar operasional (SOP) anggota Polsek Tallo dalam bertugas menjaga tahanan.

"Propam juga perlu memeriksa apakah semua SOP sudah dilaksanakan dengan benar? Apakah kamera pengawas CCTV berfungsi dengan baik?" pungkasnya.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih valid, Kompolnas akan melakukan klarifikasi langsung ke Mapolda Sulsel.

"Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulawesi Selatan terkait kaburnya tahanan ini," pungkasnya.

Baca juga: Fakta Tahanan di Banyumas Tewas Dianiaya, 4 Polisi jadi Tersangka, Hasil Autopsi Belum Diungkap

4 Tahanan Masih Buron

Sebelumnya, Kombes Pol Mokhamad Ngajib membantah pernyataan Kapolsek Tallo, AKP Ismail, yang mengatakan ada tiga tahanan yang kabur.

"Saya informasikan bahwa benar di Polsek Tallo ada kemarin ada lima tahanan yang melarikan diri," ungkapnya, Rabu (19/7/2023) malam, dikutip dari TribunMakassar.com.

Para tahanan melarikan diri dengan cara memotong jendela besi yang berada tepat di atas kloset ruang sel Polsek Tallo.

"Ada dua besi yang dipotong, kemudian dia lompat keluar melalui jendela tersebut," sambungnya.

Setelah mendapat laporan ada tahanan kabur, petugas kepolisian melakukan pencarian dan menangkap satu tahanan yang pulang ke rumahnya.

Kini, ada empat tahanan Polsek Tallo yang masih buron.

"(Satu) ditangkap di rumahnya di Kandea," terangnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba) (Kompas.com/Reza Rifaldi)