Detik-detik Kapal Wisata di Labuan Bajo Kandas, Sempat Terbawa Arus dan Tabrak Karang
Kapal wisata KM Duta Samota kandas di Perairan Pulau Kelor, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (5/8/2023).
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kapal wisata KM Duta Samota kandas di Perairan Pulau Kelor, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (5/8/2023).
Kapal yang mengangkut 37 wisatawan tersebut kandas setelah menabrak karang, sekitar pukul 11.30 Wita.
Hal tersebut dikonfirmasi Koordinator Pos SAR Manggarai, Arief Rahmadan.
Arief mengatakan, KM Duta Samota mengangkut wisatawan dair Labuan Bajo.
Mengutip Pos-Kupang.com, ia juga menambahkan, Basarnas sudah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Teman-teman Basarnas sudah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi, kejadian di sekitar Pulau Kelor, kapal bawa 37 penumpang belum termasuk kru kapal," jelas Arief saat dikonfirmasi.
Baca juga: Bangkai kapal perang ditemukan di perairan Pulau Nusakambangan, diduga karam pada Perang Dunia II
Arief juga belum bisa memastikan, apa penyebab kandasnya kapal wisata tersebut.
"Belum tahu (penyebab kecelakaan), tapi teman-teman Basarnas sudah ada di sana (lokasi kejadian)," ujarnya.
Pos-Kupang.com mewartakan, dari manifes penumpang, KM Duta Samota mengangkut 37 penumpang.
Lalu, ada sebanyak 33 penumpang yang merupakan wisatawan asing, kemudian sisanya wisatawan domestik.
Pihak Tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dan kru kapal serta 2 orang pemandu wisata.
Semuanya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Kapten KM Duta Samosa juga langsung dimintai keterangan oleh Satpolairud Polres Manggarai Barat.
Keterangan Kapten Kapal
Arik selaku kapten KM Duta Samota pun menceritakan kronologi detik-detik kandasnya kapal.
Ia mengatakan, sebelum KM Duta Samota kandas, kapal tersebut sempat menabrak karang.
Sebelum menabrak karang yang membuat kapal kandas, KM Duta Samota terbawa arus hingga susah dikendalikan.
"Pas kita berangkat mau meninggalkan Pulau Kelor lewat Tanjung Takat Kelor itu kapal terbawa arus dan tidak bisa dikendalikan sehingga terbawa ke tempat dangkal dan kandas," ujarnya di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Sabtu (5/8/2023).
Baca juga: Kapal Tenggelam di Selayar Sulsel, 5 ABK Diselamatkan, Kondisi Cuaca jadi Penyebab Kecelakaan
Setelah menghantam karang, kapal alami kebocoran di lambung kiri.
Mengetahui hal tersebut, ia pun meminta kapal-kapal terdekat untuk mengevakuasi para penumpang.
"Saya selaku kapten minta ke kapal-kapal sebelah untuk evakuasi penumpang menggunakan speedboat, sama barang-barang juga sudah kita evakuasi," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, semua penumpang bertolak dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (2/8/2023) dan melakukan perjalanan selama empat hari tiga malam di wilayah Taman Nasional Komodo (TNK).
"Dari Lombok kita ke Pulau Kanawa, setelah itu kita ke Welsak, kemudian kita berangkat ke Pulau Komodo, setelah itu ke Pink Beach dan Pulau Padar, habis sunset di Padar jam 8 malam kita berangkat ke Manjarite, nginap. Paginya sekitar jam 9 kita berangkat ke Kelor, habis snorkeling, makan siang baru kejadian, sekitar jam 1 lewat 15 menit," terang Arik.
(Tribunnews.com, Renald)(Pos-Kupang.com, Engelbertus Aprianus)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.