Senin, 8 September 2025

Balita Sampang yang Kedua Tangannya Tergilas Mesin Rajang Tembakau Jalani Operasi di Surabaya

Musibah yang dialami bocah tersebut rupanya mengundang simpati masyarakat lalu berdonasi sehingga terkumpul kurang lebih Rp80 juta

Editor: Eko Sutriyanto
Foto ilustrasi balita
Tangan balita di Sampang putus.(THINKSTOCK) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Balita usia 3 tahun di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura yang kedua tangannya terputus akibat tergilas mesin rajang tembakau kini menjalani operasi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.

Biaya untuk operasu penyambungan kedua tangan balita dengan nominal biayanya cukup fantastis yakni Rp200 juta.

Kakek Balita, Purimen menyampaikan proses penyambungan tangan cucunya dilakukan dengan beberapa tahapan sehingga, ia meminta doa kepada para tetangga dan masyarakat lainnya agar proses pengobatan dapat berjalan lancar dan berhasil.

“Mohon sambung doa semoga diberi kelancaran, sampai benar-benar sembuh,” ujarnya yang saat ini berada di Surabaya.

Musibah yang dialami bocah tersebut rupanya mengundang simpati masyarakat.

Baca juga: Balita di Sampang Kehilangan Kedua Telapak Tangannya Karena Tergilas Mesin Pemotong Tembakau

Terbukti salah satu tetangga, Sinwani membuka donasi untuk meringankan biaya pengobatan si bayi.

 Sinwani mengaku, berdonasi melalui alumni dari Pondok Pesantren Al-Mubarok.

Rencananya donasi yang terkumpul sampai hari ini akan disampaikan ke perwakilan keluarga.

 “Alhamdulillah, hari ini sudah sampai Rp 50 juta dan akan kami serahkan langsung kepada perwakilan keluarga,” terangnya.

Kapolsek Sokobanah, Iptu Ivan Danara Oktavian juga membuka donasi.

Menurutnya korban dan keluarganya memerlukan penanganan ekstra dengan biaya yang mencapai ratusan juta sedangkan kondisi ekonomi keluarga pas-pasan.

“Kami koordinasi dengan pihak keluarga dan rumah sakit, infonya operasi memakan biaya Rp 200 jutaan,” tuturnya.

Open donasi yang dibuka Polsek Sokobanah untuk anggota polisi dan umum itu terus mengalir sejak Rabu (6/9).

Open donasi rencananya akan ditutup pada Sabtu (9/9/2023) pukul 00.00 WIB.

“Alhamdulilah donasi per hari ini terkumpul Rp 30 jutaan. mudah-mudahan terus bertambah,” pungkasnya. 

Kronologi kejadian

Peristiwa memilukan ini terjadi saat korbanb bersama dengan ayahnya, Ostadi (35) yang bekerja sebagai perajang tembakau. 

Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Iptu Sujianto mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/9/2023) malam di rumah tetangga Ostadi.

Balita itu sedang berada di dekat ayahnya yang hendak merajang tembakau milik tetangga.

Satu per satu tembakau dimasukkan ke dalam mesin rajangan.

Baca juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Pulau Bokori hingga Nasib 19 Penumpang, Ada yang Masih Balita

"Saat ayah si balita menghidupkan mesin rajang tembakau, tanpa terlihat si balita sudah berada di depan mesin.

Tiba-tiba ada teriakan dan tangisan dari depan mesin," kata Sujianto, Rabu (6/9/2023). 

Sang ayah masih sempat melihat kondisi anaknya. Setelah tahu tangan anaknya terluka, baru dia mematikan mesin rajang tembakau.

Seketika itu, Ostadi langsung membawa anaknya ke Puskesmas Batulenger Sampang, namun tenaga medis tidak sanggup menanganinya sehingga harus dirujuk ke RSUD Moh Zyn Sampang. 

"Karena di Sampang tidak memadai untuk menangani korban, maka harus dirujuk ke Surabaya. Tangan balita yang terpotong sudah ditangani tim dokter di RSU dr. Soetomo Surabaya. Anaknya dalam kondisi baik," ujar Sujianto. 

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Balita Tangannya Putus Akibat Mesin Rajang Tembakau di Sampang Jalani Operasi, Warga Bersimpati

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan