Balita Sampang yang Kedua Tangannya Tergilas Mesin Rajang Tembakau Jalani Operasi di Surabaya
Musibah yang dialami bocah tersebut rupanya mengundang simpati masyarakat lalu berdonasi sehingga terkumpul kurang lebih Rp80 juta
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Balita usia 3 tahun di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura yang kedua tangannya terputus akibat tergilas mesin rajang tembakau kini menjalani operasi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
Biaya untuk operasu penyambungan kedua tangan balita dengan nominal biayanya cukup fantastis yakni Rp200 juta.
Kakek Balita, Purimen menyampaikan proses penyambungan tangan cucunya dilakukan dengan beberapa tahapan sehingga, ia meminta doa kepada para tetangga dan masyarakat lainnya agar proses pengobatan dapat berjalan lancar dan berhasil.
“Mohon sambung doa semoga diberi kelancaran, sampai benar-benar sembuh,” ujarnya yang saat ini berada di Surabaya.
Musibah yang dialami bocah tersebut rupanya mengundang simpati masyarakat.
Baca juga: Balita di Sampang Kehilangan Kedua Telapak Tangannya Karena Tergilas Mesin Pemotong Tembakau
Terbukti salah satu tetangga, Sinwani membuka donasi untuk meringankan biaya pengobatan si bayi.
Sinwani mengaku, berdonasi melalui alumni dari Pondok Pesantren Al-Mubarok.
Rencananya donasi yang terkumpul sampai hari ini akan disampaikan ke perwakilan keluarga.
“Alhamdulillah, hari ini sudah sampai Rp 50 juta dan akan kami serahkan langsung kepada perwakilan keluarga,” terangnya.
Kapolsek Sokobanah, Iptu Ivan Danara Oktavian juga membuka donasi.
Menurutnya korban dan keluarganya memerlukan penanganan ekstra dengan biaya yang mencapai ratusan juta sedangkan kondisi ekonomi keluarga pas-pasan.
“Kami koordinasi dengan pihak keluarga dan rumah sakit, infonya operasi memakan biaya Rp 200 jutaan,” tuturnya.
Open donasi yang dibuka Polsek Sokobanah untuk anggota polisi dan umum itu terus mengalir sejak Rabu (6/9).
Open donasi rencananya akan ditutup pada Sabtu (9/9/2023) pukul 00.00 WIB.
“Alhamdulilah donasi per hari ini terkumpul Rp 30 jutaan. mudah-mudahan terus bertambah,” pungkasnya.
Kronologi kejadian
Peristiwa memilukan ini terjadi saat korbanb bersama dengan ayahnya, Ostadi (35) yang bekerja sebagai perajang tembakau.
Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Iptu Sujianto mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/9/2023) malam di rumah tetangga Ostadi.
Balita itu sedang berada di dekat ayahnya yang hendak merajang tembakau milik tetangga.
Satu per satu tembakau dimasukkan ke dalam mesin rajangan.
Baca juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Pulau Bokori hingga Nasib 19 Penumpang, Ada yang Masih Balita
"Saat ayah si balita menghidupkan mesin rajang tembakau, tanpa terlihat si balita sudah berada di depan mesin.
Tiba-tiba ada teriakan dan tangisan dari depan mesin," kata Sujianto, Rabu (6/9/2023).
Sang ayah masih sempat melihat kondisi anaknya. Setelah tahu tangan anaknya terluka, baru dia mematikan mesin rajang tembakau.
Seketika itu, Ostadi langsung membawa anaknya ke Puskesmas Batulenger Sampang, namun tenaga medis tidak sanggup menanganinya sehingga harus dirujuk ke RSUD Moh Zyn Sampang.
"Karena di Sampang tidak memadai untuk menangani korban, maka harus dirujuk ke Surabaya. Tangan balita yang terpotong sudah ditangani tim dokter di RSU dr. Soetomo Surabaya. Anaknya dalam kondisi baik," ujar Sujianto.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Balita Tangannya Putus Akibat Mesin Rajang Tembakau di Sampang Jalani Operasi, Warga Bersimpati
Sumber: Tribun Jatim
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Besok Sabtu, 30 Agustus 2025, BMKG Juanda: Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Demo Memanas di Jambi dan Surabaya: Gedung DPRD Dilempar, Polisi Lepaskan Gas Air Mata |
![]() |
---|
GWM Bawa ORA 03 dan Tank 300 Diesel Turbo ke GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Cyberster Jadi Bintang Booth MG di GIIAS 2025 Surabaya |
![]() |
---|
Jadwal Shalat Jumat 29 Agustus 2025 di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.