Minggu, 7 September 2025

Pengasuh Ponpes di Kediri akan Diperiksa, Keluarga Sebut Pihak Ponpes Tutupi Kasus Kematian Santri

Antar jenazah santri di Kediri yang tewas dianiaya, gelagat pria pengasuh ponpes jadi sorotan. Korban disebut tewas terpeleset di kamar mandi.

Editor: Abdul Muhaimin
IST/Polres Kediri
DR (20) warga Kelurahan/Kecamatan Pare Kabupaten Kediri ditemukan meninggal dunia dan diduga menjadi korban pembunuhan karena terdapat luka-luka di beberapa bagian tubuh. 

"Katanya sih pas polisi nanya kalau dia pengurus, bukan kiainya. Sedangkan bude datang, bude bilang kalau dia kiainya," katanya.

"Jadi di sini udah banyak kecurigaan, pihak pondok juga menutup-nutupi," imbuh keluarga korban.

Baca juga: Alasan Santri Pelaku Penganiayaan di Malang Tak Ditahan, Korban Disetrika dan Alami Luka Bakar

Gus Fatihunnada mengaku tidak tahu Bintang tewas karena dianiaya di ponpes Kediri.

"Tidak tahu karena laporan yang saya terima itu sakit, terpeleset, jatuh lah."

"Terus dalam keadaan kemudian meninggal, saya cuma dapat kabar awal itu ya itu."

"Dikabari ketika sudah meninggal," kata Gus Fatihunnada.

Sementara ibu Bintang, Suyanti, menekankan bahwa anaknya tewas bukan karena terjatuh.

Ia mengaku amat kecewa dengan sikap pengasuh ponpes Al Hanifiyah.

Oleh karena itu, pengantar jenazah Bintang diduga turut menutupi kasus penganiayaan seorang santrinya.

Baca juga: Santri di Kediri Meninggal Dianiaya, PBNU Minta Pesantren Bentuk Tim Khusus

Terkait hal ini, Polres Kediri Kota akan melakukan pemeriksaan kepada pengasuh pesantren Al Hanifiyah di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan dalam waktu dekat karena saat ini pengasuhnya masih berada di Banyuwangi.

"Waktunya nanti akan disesuaikan," ujar AKBP Bramastyo kepada awak media seusai rekonstruksi di Mapolres Kediri Kota, Kamis (29/2/2024).

Selain pengasuh, pihaknya juga akan memeriksa seluruh anggota rombongan pesantren yang turut mengantarkan jenazah ke rumah duka di Banyuwangi pada Jumat (25/2/2024).

Pemeriksaan tersebut, menurut Kapolres, untuk memfokuskan pendalaman penyidikan terhadap empat orang tersangka yang ada.

Sejauh ini, masih kata mantan Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Jawa Timur tersebut, total sudah ada sembilan orang saksi yang telah dimintai keterangannya.

"Sementara ada 9 saksi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Antarkan Jenazah Santri Tewas Dianiaya, Gelagat Aneh Pengasuh Ponpes Viral, Kini Diselidiki Polisi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan