Senin, 25 Agustus 2025

Kasus Selebgram Tewas saat Sedot Lemak Berakhir Damai, Kakak Korban: Klinik dan Keluarga Berdamai

Inilah kelanjutan kasus selebgram Ella Nanda Sari (30) yang meninggal dunia saat jalani sedot lemat di klinik kecantikan WSJ Beauty, Depok, Jawa Barat

Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Keluarga korban, Okta Vivilia dan (Kanan) Selebgram Ella Nanda Sari (24) asal Medan yang tewas usai sedot lemak. Berikut fakta-fakta kasusnya. 

"Setelah tahapan itu, Ella masuk ke ruang tindakan, sedot lemak," kata Rikardo, dikutip dari TribunnewsDepok.com.

Penyedotan lemak pertama berjalan normal, Ella juga sempat mengabadikan lengannya.

Permasalahan datang ketika penyedotan di lengan lainnya.

Ella sempat mengigau hingga akhirnya dokter menghentikan tindakan.

"Karena saat itu Ella mengigau, membuat dokter menghentikan tindakan dan langsung memberikan infus, setelah diinfus, dokter mengetahui ada pembuluh darah yang pecah," ungkapnya.

Tak lama, korban pun tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Dokter Klinik WSJ Beauty Depok Diduga Lakukan Malapraktik, Selebgram Tewas usai Sedot Lemak

Rikardo menjelaskan, sebelum melakukan sedot lemak, korban terlebih dahulu melakukan cek laboratorium di rumah sakit.

"Dalam proses sedot lemak jika klinik kecantikan tidak dilengkapi pengecekan laboratorium pasien akan diminta melakukan pengecekan di laboratorium rumah sakit manapun, agar dokter klinik kecantikan mengetahui kondisi pasien saat akan dilakukan tindakan," ujarnya.

Dari hasil pengecekan tersebut, dokter menyatakan pasien dalam kondisi yang baik.

Kepada dokter, lanjut Rikardo, korban mengaku sudah istirahat selama dua hari sebelum tindakan medis.

"Setelah jalani rangkaian pemeriksaan termasuk tensi darah yang hasil pemeriksaannya normal, korban langsung melakukan tindakan," ucapnya.

Baru diketahui, ternyata korban tak jujur kepada dokter karena belum jalani istirahat selama dua hari sebelum tindakan medis.

"Dokter klinik langsung bertindak cepat, hingga akhirnya saat dalam perjalanan dokter baru mengetahui kalau korban menjawab tidak jujur, lantaran saat ditanya sudah istirahat korban menjawab dua hari sudah istirahat, namun saat ditanya oleh sopir yang mengantar. Korban dijemput di bandara, saat itu korban baru tiba dari medan," tegasnya.

Rikardo mengatakan, pihak klinik dan keluarga korban pun sudah berdamai.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan