Kamis, 28 Agustus 2025

Pelaku Penembakan di Bogor Ternyata Bisnis Senjata Api Rakitan: Dijual Rp10 Juta per Unit

Bisnis senpi rakitan tersebut terungkap usai dilakukan penangkapan dan penggeledahan di rumah AZ alias Roy di wilayah Bogor.

Editor: Erik S
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pelaku penembakan terhadap pengendara motor di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Selasa (6/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Penembakan seorang pengendara sepeda motor di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menguak fakta terkait bisnis jual beli senjata api rakitan.

Polisi telah menetapakan tiga tersangka kasus penembakan tersebut yakni AZ alias Roy (30) dan SI alias Joday (18) dan AR (17). Dua perakit adalah AZ dan SI.

Mereka merakit atau memodifikasi airsoft gun menjadi senpi laras panjang dan pendek.

Baca juga: Kapolres Bogor Tanggung Biaya Pengobatan Korban Penembakan di Klapanunggal

Bisnis senpi rakitan tersebut terungkap usai dilakukan penangkapan dan penggeledahan di rumah AZ alias Roy di wilayah Bogor.

Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan senjata api laras panjang beserta senpi laras pendek jenis pistol makarov dan revolver.

Tak hanya itu, polisi juga mendapati puluhan amunisi dan berbagai macam alat modifikasi.

Semua senpi rakitan telah disita pada saat penangkapan. 

"Ditemukan di rumah kediaman tersangka AZ, senjata-senjata itu dirakit sendiri," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro di Polres Bogor, Cibinong, Selasa (6/8/2024).

 Kendati demikian, Rio tidak menjelaskan detail bagaimana pelaku belajar hingga mendapatkan senpi rakitan tersebut.

Dia hanya memastikan pelaku merakit sendiri di kontrakan, sementara asal peluru sedang diselidiki.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Puslabfor Polri mendalami senpi rakitan tersebut.

Dalam konferensi pers itu, Kapolres Bogor Rio menanyakan langsung kepada tersangka AZ selaku perakit atau penyedia senjata api.

Baca juga: Penembakan Trump Satukan Demokrat dan Republik, Semua Anggota DPR AS Setujui Pembuatan Satgas Kasus

AZ berdalih, dirinya hanya pemodal atau yang memberi dana, sedangkan proses pembuatan atau perakitan senpi diserahkan kepada orang lain.

"(Membangun bisnis senjata dari siapa?) saya cuman pemodal saja, Pak, yang buat senjata si SI ini," ujar AZ menjawab pertanyaan Kapolres.

AZ mengaku belum lama ini ia telah menjual 4 unit senpi rakitan ke daerah Lampung. Harganya Rp10 juta per unit.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan