Minggu, 17 Agustus 2025

Polisi Selidiki Motif Kematian Dokter PPDS Undip, Sejumlah Saksi Sudah Dimintai Keterangan

Polisi selidiki motif mahasiswi PPDS Undip, Dr Aulia Risma Lestari, diduga bunuh diri di kamar kosnya di Semarang lantaran jadi korban perundungan.

Handout/Tribun Jateng
Dokter Program Pendidikan Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma Lestari (30), ditemukan tewas diduga bunuh diri di kamar kos kawasan Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2024). 

Tujuannya memastikan mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis menerima perawatan dan dukungan yang diperlukan.

PB IDI juga meminta agar masyarakat tidak membuat spekulasi apa pun tentang penyebab insiden tersebut hingga penyelidikan selesai.

“Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih mendukung bagi mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis."

"Mari kita bergandengan tangan untuk mencegah insiden seperti itu di masa mendatang,” ungkapnya.

Bantahan Rektor Undip

Undip membantah telah terjadi dugaan perundungan yang berkaitan dengan meninggalnya Dr Aulia Risma Lestari.

Dalam surat resmi bertanda tangan rektor Undip Prof Suharnomo pada Kamis(15/8/2024) tertulis bahwa hasil investigasi internal Undip menyatakan tidak ada perundungan yang terjadi.

"Dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," katanya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.

Suharnomo menyebut dokter muda itu memiliki masalah kesehatan yang membuat proses belajar di PPDS menjadi terganggu.

"Almarhumah selama ini merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya. Namun demikian, Almarhumah mempunyai problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh," jelas Prof Suharnomo.

Kendati demikian, pihaknya tak mau mengungkap masalah kesehatan yang dialami korban dengan alasan privasi.

Ia menyatakan, juga berdasarkan kondisi kesehatan itu maka dr Aulia sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Namun, lantaran dokter muda itu merupakan penerima beasiswa maka niatan itu urung dilakukan.

"Secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga almarhumah dia jadi mundur," jelasnya.

Pihaknya juga menyatakan, sangat terbuka dengan fakta-fakta valid lain di luar hasil investigasi yang telah dilakukan.

Undip siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan "zero bullying" di Fakultas Kedokteran UNDIP sejak 1 Agustus 2023.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan