Selasa, 26 Agustus 2025

Dilema Pekerja IKN: Kesehatan Terancam dan Gaji Tak Sesuai

Pekerja IKN, Muhibah, menghadapi dilema kesehatan dan ketidakpastian upah yang diterima.

Domu Ambarita/Tribunnews
Kawasan Istana Negara dan Istana Kepresiden di Ibu Kota Negara Nusantara, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sabtu (5/10/2020) sore. 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan pekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami kesulitan setelah terkena penyakit demam berdarah (DBD).

Satu di antaranya, Muhibah, seorang pekerja asal Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa terbaring lemas di RSUD Sepaku akibat penyakit tersebut.

Muhibah, yang baru dua hari dirawat di rumah sakit, menceritakan pengalamannya.

"Sebelumnya, selama lima hari saya mengalami demam tinggi dan lemas, namun mencoba bertahan dan istirahat di mess pekerja. Lantaran tak sanggup lagi, akhirnya dirawat di sini," ujarnya kepada Tribun Kaltim.

Ia menjelaskan, gejala yang dirasakannya meliputi lemas, mual, dan pusing.

"Saya sudah mencoba untuk memaksa makan agar tetap sehat. Namun ketika masuk sedikit saja langsung muntah. Badan saya terasa benar-benar lemas," kata Muhibah.

Dilema Kontrak Kerja

Muhibah kini berada dalam dilema.

Ia harus memutuskan apakah akan melanjutkan kontrak kerja enam bulan atau pulang ke kampung halaman.

Selain masalah kesehatan, ia juga mengeluhkan gaji yang tidak sesuai dengan janji awal.

Ia mengaku awalnya dijanjikan upah Rp 175 ribu per hari.

Baca juga: DBD Mengancam Pekerja Proyek IKN, Angka Kasus di PPU Meningkat, Tertinggi Kedua di Indonesia

Namun, kenyataannya yang diterima tidak sama dengan perjanjian.

"Kalau upah kerja itu Rp 125 ribu per hari, ya itu aja, kalau mau lebih ya lembur, kalau ndak lembur ya ndak bakalan cukup itu."

"Awal-awal kita dengar dijanjikan Rp 175 ribu, nyatanya sampai di sini segini, ya sudahlah," jelasnya.

Lebih lanjut, Muhibah mengungkapkan, selama perawatan, ia harus membeli makanan sendiri, termasuk untuk keponakannya, M. Fajri, yang menemaninya.

"Rumah sakit tidak menyediakan nasi, jadi saya harus keluar duit sendiri untuk beli," keluhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan