Selasa, 2 September 2025

Tangis Lawolo 2 Anaknya Tewas di Tangan Tetangga, Bocah 7 Tahun Dihabisi Meski Memelas Mohon Ampun

Hertawan Lawolo (31), tak henti-hentinya menangis, meluapkan kepedihan hati karena kehilangan dua anak lelakinya.

Editor: Wahyu Aji
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Hertawan Lawolo, (31), ibu kandung Daren Simarmata (1,5 tahun) dan Owen Simarmata (4 tahun) bocah malang yang tewas dibunuh tetangganya bernama Rudi Sihaloho, saat diwawancarai, di rumahnya, Gang Dahlia 7, Jalan Masjid, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang Selasa (10/12/2024). 

Pasangan Rinaldi Simarmata dan Hertawan berharap Rudi Sihaloho dihukum seberat-beratnya karena dengan sadis menusuk anaknya tanpa belas kasih.

"Saya berharap dia dihukum seberat-beratnya. Dan saya berdoa semoga Natan, lekas sembuh."

Tak diberi ampun

Ayah korban, Rinaldi Simarmata (29) mengungkap kronologis tragedi maut itu berdasarkan keterangan yang ia peroleh Natan.

Diketahui saat ini Natan Simarmata masih dirawat intensif.

Katanya, sebelum ditusuk dan perutnya dirobek oleh Rudi Sihaloho, Nathan sempat memelas pada pelaku.

Ia memelas dan memohon ampun supaya Rudi Sihaloho yang menghampiri sambil membawa pisau tidak menusuknya.

Pelaku penikaman 3 bocah di Deliserdang, mengaku tak menyesal
Pelaku penikaman 3 bocah di Deliserdang, mengaku tak menyesal (Kolase TribunMedan/HO)

Bahkan, bocah berusia 7 tahun ini sudah memohon-mohon sambil mengatupkan kedua tangannya ke arah Rudi.

Namun wajah memelas Natan yang diiringi rasa ketakutan mendalam tak digubris pelaku.

Dengan dinginnya, Rudi Sihaloho tetap menusukkan pisau ke Natan, lalu merobek perutnya.

"Si Rudi yah, aku dicucuknya pakai pisau. Sudah mohon-mohon aku, tapi dia gak dengar aku, langsung dicucuknya," kata Rinaldi, Selasa (10/12/2024).

Setelah menikam Natan, Rudi yang melihat kedua adiknya sedang duduk di depan teras rumah tetangga bergegas menghampiri.

Di sini Owen Simarmata (4) dan Daren Simarmata (2) juga ditusuk hingga ususnya terburai.

"Terus kulihat adik juga dicucuknya."

Gara-gara diolok-olok

paman korban, Yoko, insiden tersebut terjadi saat orang tua ketiga bocah itu sedang bekerja.

"Biasanya mereka (korban) di rumah dikunci, mungkin entah beli jajan tadi keluar," ungkap Yoko kepada Tribun Medan, Senin.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan