Senin, 18 Agustus 2025

Ngambek Ajakan Hubungan Badan Ditolak, Suami Stop Suapi Makan Istri Pengidap Kanker, Berujung Maut

Kini sang suami ditetapkan tersangka dan ditahan di Polrestabes Palembang. Ia dijerat pasal 44 ayat 3 UU PKDRT.

Editor: Willem Jonata
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA/DOK KELUARGA SINDI PURNAMA SARI
ISTRI SAKIT DITELANTARKAN - Wahyu Saputra (26), menelantarkan Sindi, istrinya yang belakangan diketahui mengidap kanker hingga meninggal dunia. Ia sudah ditetapkan tersangka KDRT dan ditahan di Polrestabes Palembang. Sutrano, ayah korban, ingin Wahyu dihukum mati atau penjara seumur hidup. 

TRIBUNNEWS.COM - Wahyu Saputra (26), warga Palembang, Sumatera Selatan, mengungkap alasan menelantarkan istrinya yang sakit hingga berujung meninggal dunia.

Diakuinya jadi uring-uringan. ketika permintaannya berhubungan badan ditolak sang istri Sindi Purnama Sari (25).

Wahyu yang kesal tak mau lagi menyuapi istrinya.

Pengakuan itu Wahyu sampaikan saat rilis kasusnya di Polrestabes Palembang, seperti dikutip TribunSumsel.com, Selasa (28/1/2025). 

"Kesal, Pak, saya jengkel. Karena saat diajak berhubungan badan korban (istri) tidak mau," ujar Wahyu. 

TERSANGKA DITANGKAP - Wahyu Saputra (baju oranye) suami yang diduga menelantarkan istrinya yang sakit hingga meninggal dunia ditangkap Polrestabes Palembang, Selasa (28/1/2025).
TERSANGKA DITANGKAP - Wahyu Saputra (baju oranye) suami yang diduga menelantarkan istrinya yang sakit hingga meninggal dunia ditangkap Polrestabes Palembang, Selasa (28/1/2025). (Sripoku.com/ Andi Wijaya)

Padahal Sindi yang mengidap kanker paru-paru membutuhkan bantuannya untuk makan. Sebab, tubuhnya lemah tak berdaya.

Makan pun sulit dilakukan sendiri jika tak dibantu oleh suaminya. 

Penderitaan Sindi semakin menjadi setelah Wahyu mogok menyuapinya makan.

Ia dibiarkan di rumah tanpa mendapat perawatan yang semestinya. Kondisinya kian hari semakin payah.

Baca juga: Kronologis Pak Kepsek Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri di HST Kalsel, Korban Sosok Penyayang

Tercium pula bau tak sedap dari tubuh Sindi karena sudah lama tak mandi.

Wahyu lantas menghubungi tetangga menanyakan alat infus.

Atas saran tetangga, Sindi pun dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.

Namun, upaya yang dilakukan sudah terlambat. Sindi menghembuskan napas terakhir Kamis (23/1/2025) di RS Hermina.

Dokter rumah sakit menyimpulkan korban Sindi mengidap pneumonia atau kanker paru.

Dari penuturan dokter, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menyampaikan penyakit tersebut yang menggerogoti tubuh korban hingga akhirnya meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan