Senin, 25 Agustus 2025

Kelalaian Pengisian Data PPDS, Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal Masuk PTN

113 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat, terancam tak dapat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
SMAN 1 MEMPAWAH SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat menjadi lokasi aksi unjuk rasa sejumlah pelajar pada Senin (3/2/2025). Mereka demo sebagai bántuk protes karena kelalaian pihak sekolah mengisi daftar pada program Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025. 

Endang menegaskan bahwa pihak sekolah akan bertanggung jawab dan membantu para siswa yang terdampak untuk mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau UTBK. 

Pihak sekolah juga berkomitmen untuk menyediakan bimbingan belajar bagi para siswa yang akan mengikuti ujian tersebut.

“Saya meminta maaf kepada seluruh orang tua dan siswa. Kami siap untuk memberikan bimbingan belajar dari GO dan Ruang Guru agar siswa-siswa yang memenuhi syarat bisa lulus UTBK,” tambahnya.

 

Meski pihak sekolah sudah memberikan permintaan maaf, para orang tua siswa tetap merasa kecewa atas kelalaian tersebut. 

Salah satu orang tua siswa, Yudi Oktaviarza, menilai bahwa kelalaian ini tidak hanya merugikan siswa, tetapi juga merusak reputasi sekolah. 

“Kami merasa sangat sedih dan kecewa. Siswa yang sudah berusaha keras untuk masuk PTN, kini harus kehilangan kesempatan hanya karena kelalaian dari pihak sekolah,” ujar Yudi.

Dalam audiensi tersebut, orang tua siswa juga mengajukan beberapa tuntutan, di antaranya meminta agar pihak yang terlibat dalam kelalaian tersebut mengundurkan diri dari jabatannya dan dipindahkan ke wilayah lain. 

Selain itu, mereka juga mengusulkan agar pihak sekolah mendatangkan bimbingan belajar GO ke Mempawah, sehingga siswa tidak perlu lagi pergi ke Pontianak untuk mengikuti bimbingan tersebut.

Baca juga: Rekomendasi SNBP 2025, Ini 20 PTN dengan Peserta Lulus Terbanyak SNBP 2024

Pengawas Dikbud Provinsi Kalimantan Barat, Salihin, yang hadir dalam audiensi tersebut menyatakan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak terulang di masa depan. 

“Kami berharap ada solusi terbaik yang bisa ditempuh. Kejadian ini juga menjadi evaluasi agar tidak ada kelalaian serupa di masa mendatang,” ujar Salihin.

Sementara itu, Wakil Kepala Kurikulum SMAN 1 Mempawah, Febrini, juga meminta maaf kepada seluruh orang tua siswa dan berjanji akan memfasilitasi bimbingan belajar bagi para siswa yang terpaksa harus mengikuti UTBK.

Pihak SMAN 1 Mempawah, meskipun mengalami kelalaian dalam proses pendaftaran SNBP, telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi. 

Kepala Sekolah dan Waka Kurikulum berjanji untuk bertanggung jawab penuh dan memfasilitasi bimbingan belajar agar siswa-siswa yang terdampak bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti UTBK. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah Lalai Isi PPDS, Ratusan Pelajar SMAN 1 Mempawah Terancam Tak Bisa Ikut SNBP 2025"

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan