Mayat Wanita Mengering Ditemukan di Jeneponto Sulsel, Dikabarkan Hilang selama 19 Hari
Mayat seorang wanita ditemukan mengering di pinggiran sungai di Jeneponto, Sulsel. Ternyata, korban sempat dinyatakan hilang selama 19 hari.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Mayat seorang wanita ditemukan di pinggir sungai di Dusun Gantarang Buleng, Desa Gantarang, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (3/2/2025).
Dikutip dari Tribun Timur, mayat wanita itu pertama kali ditemukan warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi sekira pukul 14.00 Wita.
"Dilaporkan oleh seorang warga bernama Ta’ga Dg Jarre yang sekitar pukul 14.00 Wita sedang menuju kebunnya," kata Kasi Humas Polres Jeneponto, Iptu Kaharuddin, pada Selasa (4/2/2025).
Kaharuddin mengatakan Jarre sempat mencium bau menyengat dan segera mencari sumber bau tersebut.
Penelusuran pun dilakukan di sekitar lokasi dan berujung penemuan mayat wanita yang mengering dan tidak utuh.
"Temuan ini segera diberitahukan kepada warga sekitar," ujarnya.
Temuan mayat tersebut pun langsung dilaporkan ke kepolisian. Setelah itu, tim gabungan dari Polsek Kelara dan unit Inafis Polres Jeneponto datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Sekitar pukul 15.30 Wita, kami mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," jelasnya.
Baca juga: Nasib Edi Andani Bunuh Istri di Bener Meriah, Mayat Korban Dicor, Kini Terancam Hukuman Mati
Identitas Mayat Diketahui, Sempat Hilang selama 19 Hari
Polisi pun akhirnya mengetahui identitas mayat yang ditemukan oleh warga tersebut.
Korban merupakan warga setempat bernama Sani dan berusia 70 tahun. Adapun, Sani sempat dilaporkan hilang selama 19 hari.
"Jenazah Sani Binti Lemang, seorang perempuan berusia 70 tahun, yang telah dilaporkan hilang sejak 15 Januari 2025," kata Kaharuddin.
Kaharuddin menuturkan, menurut keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pada 15 Januari 2025 pukul 17.00 Wita.
Saat itu, korban berjalan kaki meninggalkan rumah dengan hanya memakai sarung putih bermotif kotak-kotak tanpa memakai atasan.
Namun, selama seharian, Sani ternyata tidak kunjung pulang ke rumah.
"Upaya pencarian yang dilakukan keluarga pada malam harinya tidak membuahkan hasil," ujar Kaharuddin.
Keluarga Yakin Korban Meninggal secara Wajar, Tolak Autopsi
Pasca-ditemukan, keluarga menolak untuk melakukan autopsi terhadap jasad Sani. Pasalnya, mereka meyakini korban meninggal dunia secara wajar.
"Setelah dilakukan pemeriksaan awal, pihak keluarga menolak autopsi," kata Kaharuddin.
Kini, jenazah korban sudah berada di rumah duka dan akan langsung disemayamkan.
"Prosesi pemakaman dilaksanakan di kampung halaman almarhumah," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Timur dengan judul "Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Mengering di Pinggir Sungai Kelara Jeneponto"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Timur/Muhammad Agung Putra Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.