Sabtu, 13 September 2025

Sekeluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Ponorogo, Tumirah Sebut Rasa Makanan Aneh: Kuah Hambar

Tumirah dan keluarganya menjadi korban keracunan massal di Ponorogo. Bahkan, empat anggota keluarga Tumirah, harus dirawat di rumah sakit.

KOMPAS.com/Mita
KERACUNAN MASSAL PONOROGO - Kondisi seorang korban keracunan massal di Ponorogo yang menyantap sate gulai hidangan buka puasa Ponpes Desa Belang, Kecamatan Bungkal, menjalani perawatan. Keracunan massal ini terjadi setelah santri di Desa Belang dan warga di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, menyantap hidangan sate gulai pada Kamis (31/1/2025). Hidangan di dua acara tersebut diketahui berasal dari katering yang sama. 

TRIBUNNEWS.com - Seorang pekerja Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bernama Tumirah, menjadi korban keracunan massal.

Tak sendiri, keluarga Tumirah juga turut menjadi korban keracunan massal sebab ikut mengonsumsi hidangan buka puasa dari ponpes.

Menurut Tumirah, hidangan sate gulai yang menjadi menu buka puasa terasa aneh, tidak seperti sate gulai pada umumnya.

Ia menyebut daging kambingnya terasa lebih empuk dan tidak ada rasa alot.

Tak hanya itu, kata Tumirah, kuah gulai terasa hambar.

"Biasanya sate itu kan agak alot, ya. Tapi, itu empuk dan rasanya (kuah) seperti hambar," ungkap Tumirah, Selasa (4/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Pemilik Katering di Ponorogo Sebabkan Keracunan Massal, 20 Tahun Jualan, Resep Selalu Sama

Diketahui, keluarga Tumirah menjadi korban keracunan massal, bermula saat Tumirah membawa pulang sate gulai ke rumah, Kamis (30/1/2025).

Tetapi, pada Jumat (31/1/2025), seluruh keluarga mengalami gejala demam, pusing, mual, muntah, hingga diare.

Bahkan, empat anggota keluarga Tumirah, termasuk dirinya, harus dirawat di Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo.

"Empat orang dibawa ke rumah sakit. Saya, bapak, anak saya, dan keponakan," kata Tumirah.

"Sekarang lemasnya sudah berkurang," imbuh dia.

Berbeda dari Tumirah, dua warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, yang menyantap hidangan sate gulai saat acara zikir fida', Kamis, mengaku tidak ada yang aneh pada makanan tersebut.

Sebagai informasi, hidangan acara di Desa Bondrang dan ponpes di Desa Belang berasal dari katering yang sama.

Azis, warga Desa Bondrang, mengaku sate gulai yang ia santap terasa enak.

Setelahnya pun, Azis mengaku tidak merasakan apa-apa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan