Kamis, 4 September 2025

Motif 3 Wanita Sekap dan Siksa Pria Bertato hingga Tewas, Mayat Korban Dibuang di Buleleng Bali

Polisi ungkap kronologi dan motif pembunuhan oleh 3 wanita terhadap I Pande Gede Putra (53), pria bertato yang jasadnya dibuang di Buleleng, Bali.

Penulis: Nina Yuniar
Tribun-Bali.com/Muhammad Fredey Mercury
KASUS PEMBUNUHAN BULELENG - (Kiri) Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkap kronologi pembunuhan I Pande Gede Putra (53) oleh 3 wanita dalam konferensi pers pada Kamis (13/2/2025). Jasad korban pria bertato itu dibuang ketiga tersangka di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali pada Senin (3/2/2025). (kanan) Satu dari 3 tersangka wanita pembunuh Pande. 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap misteri kematian I Pande Gede Putra (53), pria bertato yang ditemukan tewas di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, pada Senin (3/2/2025) siang lalu.

Ternyata, warga Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat itu merupakan korban pembunuhan oleh tiga wanita.

Ketiga wanita pelaku kasus pembunuhan Pande tersebut adalah OSM alias Oky (38), IOP alias Intan (38), dan GALY alias Leni (57) yang kini sudah berhasil ditangkap polisi serta ditetapkan sebagai tersangka.

Identitas ketiga tersangka, yaitu inisial OSM beralamat di Denpasar Selatan; IOP beralamat di Bojonegoro, Jawa Timur; dan GALY asal Dangin Puri Kaja Denpasar.
Para tersangka itu dibekuk polisi di Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu (8/2/2025).

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkapkan sebelum tewas, korban Pande sempat disekap serta disiksa oleh dua tersangka atas nama OSM dan OP.

Penyekapan dan penyiksaan berlangsung sejak 20 Januari di kos OSM dan OP di Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Korban diketahui tewas pada 2 Februari 2025, saat masih disekap.

Widwan mengungkapkan motif tersangka menyekap dan menyiksa korban hingga tewas yakni karena masalah utang.

Baca juga: Wanita di Sampang Madura Bunuh Selingkuhan, Subal Mulut Korban saat Meregang Nyawa

"Motifnya adalah masalah utang. Korban memiliki utang dengan ketiga tersangka," kata Widwan, dalam konferensi pers di Polres Buleleng, Kamis (13/2/2025), dilansir Kompas.com.

"Tersangka OSM dan OP menganiaya korban hingga meninggal dunia. Hal itu juga atas perintah tersangka GALY untuk menekan korban agar mengembalikan uangnya," sambungnya.

Tersangka OSM dan OP lalu membuang jasad korban di hutan Desa Pancasari pada Senin (3/2/2025) dinihari.

Mayat tersebut diangkut menggunakan mobil Honda Brio kuning yang disewa tersangka GALY.

Hasil Autopsi

Ditemukan sejumlah luka pada jenazah korban saat dilakukan autopsi.

"Pada tubuh korban, kami temukan tanda-tanda kematian tidak wajar," ujar Widwan.

"Pada pergelangan tangan dan kaki korban terdapat luka bekas ikatan." 

"Kemudian di punggung korban ada sejumlah luka bakar," paparnya.

Selain itu, pada bibir dan wajah korban terdapat luka gores dan lebam karena hantaman benda tumpul.

Baca juga: Kematian Pria 53 Tahun yang Ditemukan di Hutan Lindung Buleleng, Polisi Amankan 3 Perempuan

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jasad pria bertato di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja-Denpasar pada Senin, 3 Februari 2025.

Jenazah itu diketahui oleh dua warga sekitar pukul 14.00 WITA, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan. 

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada. 

Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad tersebut ke pinggir jalan. 

Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP. 

Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P.

Korban diketahui merupakan karyawan swasta yang beralamat di jalan H. Takwa, RT. 006/RW. 009, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan. Pondok Gede, Kota Bekasi.

Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, pada 11 Februari 1971.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Terungkap, Penampakan 3 Wanita Pembunuh Pande Made, Mayat Dibuang di Buleleng Bali

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Bali.com/Muhammad Fredey Mercury) (Kompas.com/Hasan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan