Kamis, 11 September 2025

Penyebab Keracunan Massal di Sleman Terungkap, Ini Hasil Uji Sampel Laboratorium

Dinas Kesehatan Sleman mengungkap penyebab keracunan massal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin 



KERACUNAN SIOMAI Sebanyak ratusan orang di Sleman, Yogyakarta mengalami keracunan pada Sabtu (8/2/2025). Dinas Kesehatan Sleman mengungkap penyebab keracunan massal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Bahan tepung yang dibutuhkan, Ia mempercayakan sepenuhnya kepada tempat penggilingan. Setelah adonan jadi, kemudian dibawa pulang. 

Baca juga: Penyebab 170 Orang Keracunan di Sleman Masih Misteri, Hasil Uji Sampel Makanan Belum Keluar

"Langsung saya masukkan di freezer dulu. Setelah itu saya tambahin daun bawang dan wortel. Baru saya mulai buat berikutnya. SOP-nya seperti biasanya. Tak ada tambahan pengawet apapun. Itu yang yang biasa saya bikin dan saya juga nggak tahu, itu salahnya di mana," ujar Pipit.  

"Saya juga pengen tahu juga, jika itu mungkin ada salah, itu salahnya di mana, saya juga pengen tahu," imbuh dia. 

Adapun adonan siomai untuk kegiatan bazar di Sumberrejo diproduksi pada Jumat.

Hingga saat ini belum ada laporan dugaan keracunan di Sumberrejo.

Sedangkan siomai yang disajikan di acara arisan di Sanggrahan, diduga menjadi penyebab puluhan orang keracunan.

Pipit mengaku sudah mendatangi warga Sanggrahan untuk menjelaskan bagaimana prosedur pembuatan siomai tersebut.

Untuk diketahui, kasus keracunan terjadi di dua tempat di Sleman, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

Diduga penyebab keracunan adalah siomai.

Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi.

Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.

Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan