Penyebab Keracunan Massal di Sleman Terungkap, Ini Hasil Uji Sampel Laboratorium
Dinas Kesehatan Sleman mengungkap penyebab keracunan massal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Editor:
Glery Lazuardi
Bahan tepung yang dibutuhkan, Ia mempercayakan sepenuhnya kepada tempat penggilingan. Setelah adonan jadi, kemudian dibawa pulang.
Baca juga: Penyebab 170 Orang Keracunan di Sleman Masih Misteri, Hasil Uji Sampel Makanan Belum Keluar
"Langsung saya masukkan di freezer dulu. Setelah itu saya tambahin daun bawang dan wortel. Baru saya mulai buat berikutnya. SOP-nya seperti biasanya. Tak ada tambahan pengawet apapun. Itu yang yang biasa saya bikin dan saya juga nggak tahu, itu salahnya di mana," ujar Pipit.
"Saya juga pengen tahu juga, jika itu mungkin ada salah, itu salahnya di mana, saya juga pengen tahu," imbuh dia.
Adapun adonan siomai untuk kegiatan bazar di Sumberrejo diproduksi pada Jumat.
Hingga saat ini belum ada laporan dugaan keracunan di Sumberrejo.
Sedangkan siomai yang disajikan di acara arisan di Sanggrahan, diduga menjadi penyebab puluhan orang keracunan.
Pipit mengaku sudah mendatangi warga Sanggrahan untuk menjelaskan bagaimana prosedur pembuatan siomai tersebut.
Untuk diketahui, kasus keracunan terjadi di dua tempat di Sleman, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.
Diduga penyebab keracunan adalah siomai.
Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.
Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi.
Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.
Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.
Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.
Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari.
Sumber: Tribun Jogja
Serahkan SK Program Indonesia Pintar untuk Ribuan Wali Murid di Sleman, Ini Pesan Legislator PKB |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Hari Ini, 23 Agustus 2025: Siang Hujan, Sore-Malam Cerah |
![]() |
---|
Usaha Toko Kelontong Tak Bisa Dipandang sebelah Mata, Ini 2 Hal Krusial yang Perlu Diperhatikan |
![]() |
---|
3 Bakteri Berbahaya di MBG Jadi Penyebab 497 Siswa Kulon Progo Keracunan, Dinkes: Harusnya Tak Ada |
![]() |
---|
Sosok Ambar Purwoko, Wakil Bupati Kulon Progo Viral Bantu Ikat Tali Sepatu Paskibra, Dipuji Warganet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.