Jumat, 29 Agustus 2025

Kisah Heroik Warga NTT Gotong Ibu Hamil Kritis dan Tabung Oksigennya Lintasi 3 Sungai

Momen heroik warga NTT gotong royong mengantar ibu hamil melalui tiga sungai untuk dirujuk ke RS Naibonat di Kupang.

POS-KUPANG.COM/HO-PUSKESMAS MANUBELON
GOTONG IBU HAMIL- Ibu hamil di NTT terpaksa ditandu warga dan tenaga kesehatan Puskesmas Manubelo melintasi tiga sungai besar untuk dirujuk ke RS di Kupang karena kondisinya kritis. 

TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Kisah pilu datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seorang ibu hamil asal Desa Manubelo harus ditandu warga melintasi tiga sungai besar menuju ke RS Naibonat di Kupang pada Jumat, 14 Februari 2024.

Penyebabnya adalah jembatan putus di Kapsali, Manubelon, dan Siumolo di Kecamatan Amfoang Barat Daya menuju RSUD Naibonat di Kupang.

Dari video yang beredar, tampak ibu hamil itu terbaring di atas tandu dan digotong oleh pemuda melintasi sungai dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa.

Kepala Puskesmas Manubelon, Agnes Raro, menerangkan bahwa pasien tersebut adalah Ribka Bonlae, 21, seorang ibu hamil asal Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya.

Saat itu, ibu hamil dalam kondisi gawat darurat perlu segera dirujuk ke rumah sakit Naibonat di Kupang karena ada masalah pada kehamilannya.

Baca juga: Aksi Ibu Hamil 5 Bulan Lawan Begal di Tasikmalaya, Pelaku Jambak Rambut Korban hingga Jatuh

Ribka Bonlae diantar oleh keluarga ke puskesmas pada Jumat, 14 Februari 2024, dalam kondisi kritis.

Selain itu, Agnes juga menyampaikan bahwa Ribka adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sehingga kurang diperhatikan keluarga, bahkan tidak melaporkan kehamilannya kepada petugas kesehatan.

Saat kondisi Ribka mulai lemah, serta tidak mau berbicara dan menolak makan, keluarga hanya menyampaikan ada pembengkakan di perut.

Setelah melakukan pemeriksaan urine, kami baru mengetahui bahwa korban sedang hamil, terang Agnes.

Bahkan pemeriksaan juga menunjukkan suara jantung bayi terdengar jelas, namun kondisi korban makin memburuk.

Akhirnya, diupayakan segera dilakukan rujukan ke Kupang untuk mendapatkan penanganan lebih lengkap di rumah sakit.

Meskipun awalnya keluarga menolak, tetapi dengan penuh kesabaran diberikan pemahaman oleh tenaga medis, akhirnya keluarga bersedia pasien dirujuk.

 

Aksi Heroik Warga Tandu Ibu Hamil dan Tabung Oksigen Lintasi Tiga Sungai 

Agnes menerangkan perjalanan rujukan cukup memakan waktu karena harus melintasi tiga sungai.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan