Awal Mula Duel Polisi vs Satpam hingga Cacat di Lombok Tengah, Dipicu Tudingan Goda Istri Orang
Seorang satpam di Lombok Tengah berinisial LAD mengalami cacat permanen setelah duel dengan Aipda LS, personel Polsek Praya Barat, ini penyebabnya.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang satpam asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial LAD mengalami cacat permanen setelah berkelahi dengan Aipda LS, polisi anggota Polsek Praya Barat.
Perkelahian polisi vs satpam ini terjadi di depan Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Sabtu (8/2/2025) lalu.
Akibatnya, kedua tangan LAD kini menjadi cacat sehingga tak bisa lagi bekerja sebagai satpam.
Oleh karena itu, LAD meminta agar Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, dan jajaran memproses kasus ini secara terbuka dan seadil-adilnya.
LAD juga mengaku siap memberikan keterangan sebenar-benarnya atas peristiwa yang membuatnya cacat permanen hingga kehilangan pekerjaan sebagai satpam.
Disebutkan LAD, dirinya telah dipanggil pada Kamis (6/3/2025), sebagai saksi oleh Polres Lombok Tengah.
Selama diperiksa sebagai saksi, LAD ditanya awal konflik, proses, hingga terjadinya perkelahian di depan Puskesmas Sengkol.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, berjanji mengusut tuntas kasus ini dengan seadil-adilnya meski melibatkan anggota kepolisian Polres Lombok Tengah.
Baca juga: Oknum Polisi di Lombok Tengah Duel dengan Warga, Sebut Bela Diri, Bantah Ganggu Istri Orang
Diduga Ganggu Istri Orang
Terkait insiden ini, LAD pun mengungkap kronologi dan penyebab dirinya berkelahi dengan Aipda LS.
LAD mengatakan ia mendatangi Aipda LS karena tidak terima karena istrinya diganggu. Bahkan mengarah ke dugaan pelecehan.
"Dia pengen (suka) sama istri saya. Malahan dia memprovokasi istri saya," kata LAD, Sabtu (8/3/2025), dilansir TribunLombok.com.
Malam sebelum insiden perkelahian, Aipda LS diduga mengganggu istri LAD karena mengira LAD sedang pergi kerja piket sebagai satpam di Kuta Mandalika. Tetapi saat itu, ternyata LAD masih berada di rumah.
Disebutkan LAD, Aipda LS sering sekali menelepon istrinya, bahkan diduga pernah menarik baju istrinya saat transaksi utang piutang. Namun, sang istri berhasil menghindar.
Pada malam kejadian, LAD berniat ingin langsung meminta klarifikasi ke istrinya terkait chat tersebut. LAD mengecek semua isi percakapan di HP istrinya hingga terjadi percekcokan di antara keduanya.
"Namun dia (istri saya) berani bersumpah tidak ada hubungan asmara sedikitpun dengan LS. Akhirnya saya percaya sehingga keluar menemui orang itu (LS)," ungkap LAD.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.