Senin, 1 September 2025

Awal Mula Duel Polisi vs Satpam hingga Cacat di Lombok Tengah, Dipicu Tudingan Goda Istri Orang

Seorang satpam di Lombok Tengah berinisial LAD mengalami cacat permanen setelah duel dengan Aipda LS, personel Polsek Praya Barat, ini penyebabnya.

Penulis: Nina Yuniar
Tribun Timur
ILUSTRASI KEKERASAN POLISI - Seorang satpam asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial LAD mengalami cacat permanen setelah berkelahi dengan Aipda LS, polisi anggota Polsek Praya Barat di depan Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Sabtu (8/2/2025). Kini, LAD meminta agar polisi mengusut kasus ini secara terbuka dan seadil-adilnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang satpam asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial LAD mengalami cacat permanen setelah berkelahi dengan Aipda LS, polisi anggota Polsek Praya Barat.

Perkelahian polisi vs satpam ini terjadi di depan Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Sabtu (8/2/2025) lalu. 

Akibatnya, kedua tangan LAD kini menjadi cacat sehingga tak bisa lagi bekerja sebagai satpam. 

Oleh karena itu, LAD meminta agar Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, dan jajaran memproses kasus ini secara terbuka dan seadil-adilnya.

LAD juga mengaku siap memberikan keterangan sebenar-benarnya atas peristiwa yang membuatnya cacat permanen hingga kehilangan pekerjaan sebagai satpam. 

Disebutkan LAD, dirinya telah dipanggil pada Kamis (6/3/2025), sebagai saksi oleh Polres Lombok Tengah.

Selama diperiksa sebagai saksi, LAD ditanya awal konflik, proses, hingga terjadinya perkelahian di depan Puskesmas Sengkol.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, berjanji mengusut tuntas kasus ini dengan seadil-adilnya meski melibatkan anggota kepolisian Polres Lombok Tengah.

Baca juga: Oknum Polisi di Lombok Tengah Duel dengan Warga, Sebut Bela Diri, Bantah Ganggu Istri Orang

Diduga Ganggu Istri Orang

Terkait insiden ini, LAD pun mengungkap kronologi dan penyebab dirinya berkelahi dengan Aipda LS.

LAD mengatakan ia mendatangi Aipda LS karena tidak terima karena istrinya diganggu. Bahkan mengarah ke dugaan pelecehan. 

"Dia pengen (suka) sama istri saya. Malahan dia memprovokasi istri saya," kata LAD, Sabtu (8/3/2025), dilansir TribunLombok.com. 

Malam sebelum insiden perkelahian, Aipda LS diduga mengganggu istri LAD karena mengira LAD sedang pergi kerja piket sebagai satpam di Kuta Mandalika. Tetapi saat itu, ternyata LAD masih berada di rumah. 

Disebutkan LAD, Aipda LS sering sekali menelepon istrinya, bahkan diduga pernah menarik baju istrinya saat transaksi utang piutang. Namun, sang istri berhasil menghindar.

Pada malam kejadian, LAD berniat ingin langsung meminta klarifikasi ke istrinya terkait chat tersebut. LAD mengecek semua isi percakapan di HP istrinya hingga terjadi percekcokan di antara keduanya. 

"Namun dia (istri saya) berani bersumpah tidak ada hubungan asmara sedikitpun dengan LS. Akhirnya saya percaya sehingga keluar menemui orang itu (LS)," ungkap LAD.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan