Kamis, 4 September 2025

Awal Mula Duel Polisi vs Satpam hingga Cacat di Lombok Tengah, Dipicu Tudingan Goda Istri Orang

Seorang satpam di Lombok Tengah berinisial LAD mengalami cacat permanen setelah duel dengan Aipda LS, personel Polsek Praya Barat, ini penyebabnya.

Penulis: Nina Yuniar
Tribun Timur
ILUSTRASI KEKERASAN POLISI - Seorang satpam asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial LAD mengalami cacat permanen setelah berkelahi dengan Aipda LS, polisi anggota Polsek Praya Barat di depan Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Sabtu (8/2/2025). Kini, LAD meminta agar polisi mengusut kasus ini secara terbuka dan seadil-adilnya. 

LAD yang sudah terlanjur marah dan kalap karena sakit hati kemudian menemui Aipda LS dan terjadilah perkelahian. 

LAD mengakui ia memang bukan lawan tanding Aipda LS karena secara postur tubuh jauh lebih besar. Namun, LAD hanya berusaha menjaga harkat dan martabat keluarganya. 

Dalam perkelahian itu, LAD kalah. Ia menduga saat itu Aipda LS mengambil HP miliknya untuk menghilangkan barang bukti. 

Kedua pria yang diketahui tinggal di Desa Ketare, Kecamatan Pujut, itu mengalami luka serius akibat berkelahi menggunakan senjata tajam hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Polisi Saling Bacok Dengan Warga di Halaman Puskesmas Sengkol Lombok Tengah, Diduga Dipicu Cemburu

LAD mengalami luka parah di kepala dan tangan, sedangkan Aipda LS mengalami luka robek pada kepala, pundak kanan, serta jari tangan kanan.

"Motifnya untuk menghilangkan barang bukti. Karena dia itu di dalam chat-nya itu berusaha menjelekkan saya kepada istri saya."

"Meminta istri saya meninggalkan saya, mengajari cara istri saya meninggalkan saya, tapi dia (LS) pada malam kejadian tersebut tidak sadar bahwa dia sedang chat sama saya," ucap LAD. 

Bagi LAD, apa yang telah dilakukan Aipda LS sangat melukai hatinya

Adapun baik LAD maupun Aipda LS kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Bantah Ganggu Istri Orang

Sementara itu, Aipda LS yang dikonfirmasi mengatakan tuduhan yang disampaikan LAD  kepada dirinya semuanya tidak benar alias pernyataan palsu. 

Aipda LS menceritakan, dahulu sebenarnya LAD pernah melakukan aksi pencurian terhadap bule, tetapi berhasil tertembak aparat kepolisian. 

"Nah dikira saya yang nembak. Makanya saya kira dia menyerang saya itu karena dendam lama. Dia (LAD) inikan residivis."

"Okelah kalau masalah penangkapan saya ikut, tapi kalau menembak dia endak pernah sama sekali," ujar Aipda LS.

Menurut Aipda LS, LAD hanya membuat fitnah terhadap dirinya.

Baca juga: Oknum Polisi Duel dengan Pria Pakai Sajam di Lombok Tengah, Diduga Dipicu Perselingkuhan

Aipda LS menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah menggoda apalagi melakukan pelecehan kepada istri LAD.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan