Jumat, 12 September 2025

Daftar Nama 4 Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi yang Masih Dalam Pencarian

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (9/3/2025) bencana tersebut menyebabkan 5 warga meninggal dunia dan 4 warga dinyatakan hilang.

Penulis: Taufik Ismail
Dok BPBD Kabupaten Sukabumi
LONGSOR DI SUKABUMI - Pencarian korban hilang terus dilakukan BPBD dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama tim gabungan, Minggu (9/3/2025). Peristiwa longsor tersebut juga menyebabkan 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BNPB terus melakukan penanggulangan banjir dan tanah longsor yang  terjadi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (9/3/2025) bencana tersebut menyebabkan 5 warga meninggal dunia dan 4 warga dinyatakan hilang.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Kabupaten Sukabumi: Korban Bertambah Jadi 3 Orang, 5 Lainnya Masih Dicari

Selain itu enam warga diantaranya di laporkan luka-luka.

"Tercatat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor," ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Wapres Gibran Prihatin Ada Ibu dan Anak Tewas

Ia mengatakan peristiwa tersebut juga menyebabkan 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi.

Daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia :
1.      Eneng Sabiti (P/40th)
2.      Siti Nurul Awlia (P/8th)
3.      Nendi Saputra (P/7th)
4.      Ooy (L/69th)
5.      Yayar (L/70th)

Daftar nama korban yang masih dalam pencarian:
1.      Drajat (L/60th)
2.      Siti Maryam (P/35th)
3.      Ahyar Fauzi (L/9th)
4.      Mondi (L/9th)

Adapun kerugian materil tercatat, sebanyak 150 unit rumah Rusak Ringan (RR), 110 unit rumah Rusak Sedang (RS), 95 unit rumah Rusak Berat (RB), 3 unit jembatan RS, 3 unit jembatan RB, 1 sarana Kesehatan RS, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainya juga ikut terdampak.

Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR telah menurunkan alat berat.

"Adapun kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan para pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri," katanya.

Baca juga: Banjir di Palabuhanratu Sukabumi, Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan

Ia mengatakan kondisi mutakhir banjir dinyatakan telah surut total. Kondisi terkini terkait bencana tanah longsor, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat antara lain, Kecamatan Plabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.

"Sejalan dengan keputusan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan aktivasi tiga posko darurat, yang pertama Pos Utama yang terletak di Pendopo Kabupaten Sukabumi, yang kedua Pos Lapangan yang terletak Pelabuhan Ratu, dan yang ketiga Pos Logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan