Senin, 1 September 2025

Polisi Salah Tangkap

Pengakuan Kusyanto Pencari Bekicot Dituduh Curi Pompa Air, Oknum Polres Grobogan Lakukan Intimidasi

Kasus salah tangkap terjadi di Grobogan, Jawa Tengah. Pencari bekicot bernama Kusyanto diintidasi Aipda IR dan dipaksa mengaku mencuri mesin pompa air

|
TribunJateng.com/Istimewa
POLISI SALAH TANGKAP - Kusyanto pencari bekicot di Grobogan Jawa Tengah, menjadi korban salah tangkap polisi inisial Aipda IR, Minggu (2/3/2025). Kusyanto dituduh sebagai pencuri pompa air. Berikut kronologi polisi salah tangkap di Grobogan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Kusyanto (38), seorang pencari bekicot di Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menjadi korban salah tangkap oknum polisi.

Ia mendapat intimidasi dan dipaksa mengaku mencuri mesin pompa air.

Video Kusyanto dipermalukan oknum polisi berinisial Aipda IR viral di media sosial.

Dalam video terlihat Kusyanto yang sedang duduk diikat tangannya ke belakang dan diteriaki Aipda IR di hadapan warga.

Aipda IR juga mencengkeram mulut Kusyanto karena tak mau mengaku melakukan pencurian.

Aksi intimidasi tersebut terjadi saar Kusyanto beristihat usai mencari bekicot pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kusyanto mengaku ketakutan dibawa ke rumah mertuanya untuk diinterogasi.

"Saya diapit di motor dan pak polisi itu duduk di belakang. Di perjalanan, kepala saya juga dipukuli disuruh mengaku mencuri pompa air diesel."

"Salah saya apa, saya tak tahu apa-apa. Katanya di sana banyak pompa air diesel hilang," ucap Kusyanto, dikutip dari TribunJateng.com.

Aipda IR kemudian membawa Kusyanto ke Mapolsek Geyer untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kusyanto dinyatakan tak melakukan pencurian sehingga dibebaskan.

Baca juga: Nasib Aipda IR Oknum Polisi Salah Tangkap di Grobogan, Pria Pencari Bekicot Jadi Korban

Akibat intimidasi tersebut, Kusyanto menjadi trauma keluar malam dan meminta Aipda IR meminta maaf.

"Saya orang enggak punya, enggak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya ingin IR meminta maaf secara langsung dan nama baik saya dipulihkan."

"Saya sakit hati, malu, dan takut pergi keluar," bebernya.

Penyidik Satreskrim Polsek Geyer yang enggan disebut identitasnya mengatakan Kusyanto dipulangkan ke rumahnya malam itu juga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan