Dari Eks TNI dan Polri hingga ASN: Jaringan Gelap Pemasok Senjata ke KKB, Yuni Enumbi Terbaru
Dari eks TNI dan Polri hingga ASN. Ini merupakan jaringan gelap pemasok senjata ke KKB. Yuni Enumbi terbaru.
Editor:
Glery Lazuardi
Desersi dapat dilakukan oleh anggota militer TNI maupun kepolisian.

Upaya Penyelundupan Senjata
Sejumlah senjata api dan amunisi diselundupkan oleh Yuni Enumbi.
Di antaranya adalah dua pucuk senjata api laras panjang, empat pucuk pistol G2 Pindad, satu pucuk senapan angin, 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dan masih banyak lainnya.
Senjata api itu dipasok dari Surabaya dan diduga merupakan produksi PT Pindad.
Yuni Enumbi menyimpan senjata tersebut dalam tabung kompresor angin yang telah dilas kembali untuk menghindari deteksi.
Informasi itu disampaikan Kapolda Papua, Irjen Patrice Renwarin.
“Kalau dari sisi fisiknya, senpi sudah jelas tertulis (dari Pindad). Ini sudah disamakan dan disesuaikan dengan senjata yang keluaran Pindad dan sangat sama, terbukti merupakan keluaran Pindad," jelasnya, dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (11/3/2025)
Pihaknya masih akan mengecek langsung senjata itu di Laboratorium Forensik.“Untuk mengecek kepastiannya, kami akan ke Laboratorium Forensik,” tambahnya.

Jaringan Gelap Pemasok Senjata ke KKB
Upaya penyelundupan senjata api ke KKB oleh Yuni Enumbi menambah panjang daftar kasus serupa yang melibatkan eks anggota TNI, Polri, dan ASN.
Sebelumnya, ada sejumlah kasus lain yang melibatkan oknum TNI dan Polri hingga ASN dalam perdagangan senjata ilegal ke KKB.
Bripka JH Eks Anggota Brimob Polri
Bripka JH, seorang anggota Brimob, menjadi sorotan setelah keterlibatannya dalam perdagangan senjata api ilegal untuk KKB di Papua.
Penangkapan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.