Dari Eks TNI dan Polri hingga ASN: Jaringan Gelap Pemasok Senjata ke KKB, Yuni Enumbi Terbaru
Dari eks TNI dan Polri hingga ASN. Ini merupakan jaringan gelap pemasok senjata ke KKB. Yuni Enumbi terbaru.
Editor:
Glery Lazuardi
Bripka JH dilakukan pada 21 Oktober 2020 oleh tim gabungan TNI dan Polri.
Senjata yang diperjualbelikan merupakan senjata organik yang biasa digunakan oleh personel kepolisian, namun tanpa surat resmi, sehingga menjadi ilegal.
Dari tangan Bripka JH, pihak kepolisian berhasil menyita dua pucuk senapan serbu jenis M16 dan M4, yang memiliki keakuratan tinggi dan digunakan dalam operasi militer.

Sarius Indey ASN
Sarius Indey, seorang aparatur sipil negara (ASN) berusia 58 tahun, ditangkap pada 7 Juni 2024 di Kampung Nelayan, Distrik Jayapura Selatan, Papua.
Penangkapan dilakukan oleh Tim Satgas Ops Damai Cartenz setelah hasil pengembangan dari kasus jual beli senjata ilegal yang telah diungkap sebelumnya.
Sarius mengaku memperoleh senjata api jenis suar dari sejumlah anak-anak yang menemukannya di bekas kantor Dinas Perhubungan pada tahun 2021.
Senjata tersebut diserahkan kepada Petrus Oyaitouw, salah satu anggota KKB, untuk diperbaiki dan digunakan berburu.
Selain itu, Sarius juga memberikan uang sebesar Rp 10 juta untuk pembelian senjata lainnya.
Untuk diketahui, Yuni Enumbi, Bripka JH dan Sarius Indey merupakan tiga contoh dari sejumlah upaya penyelundupan senjata api ke KKB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.