Ipda Ahmad jadi Tersangka Penganiayaan Siswa SMA di Asahan, Letuskan Tembakan dan Tendang Korban
Siswa SMA di Asahan tewas dianiaya polisi. Ipda Ahmad Effendi yang bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat ditetapkan sebagai tersangka.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Polda Sumatra Utara dan Polres Asahan menggelar pra-rekonstruksi kasus penganiayaan siswa SMA bernama Pandu Brata Siregar (18), Senin (17/3/2025).
Korban dinyatakan tewas di rumah sakit pada Senin (10/3/2025) usai diduga dianiaya sehari sebelumnya.
Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Effendi serta dua warga sipil bernama Dimas Adrianto dan Yudi Siswoyo ditetapkan sebagai tersangka.
Ketiganya dihadirkan dalam pra-rekonstruksi yang digelar di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
Sebanyak 11 adegan diperagakan para tersangka bersama pemeran pengganti yang menjadi korban.
Salah satu adegan yang diperagakan Ipda Ahmad Effendi yakni tembakan ke udara untuk membubarkan balap lari.
Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, belum dapat mengungkapkan hasil pra-rekonstruksi.
"Besok ya. Besok ya. Besok ya (rilis)," ucapnya.
Sejumlah warga melihat proses pra-rekonstruksi dan melampiaskan emosi dengan menyoraki para tersangka.
Salah satu warga bernama Panjaitan, mengaku kesal dengan tindakan Ipda Ahmad yang menendang korban yang sudah terkapar di jalan.
"Saya melihat tadi kesal sekali. Anak ini tidak melakukan perlawanan, dan dengan enaknya mereka membanting, mijak, nendang, dan memukul korban," bebernya.
Baca juga: Temuan KontraS soal Tewasnya Remaja di Asahan, Sempat Diinjak Polisi Berulang Kali di Perut
Selama ini, Ipda Ahmad dikenal sebagai polisi yang dapat dikendalikan orang lain dan tidak bijaksana.
"Dua warga sipil ini seperti yang menyetir si polisi. Dia perwira tapi dia yang disetel (atur) oleh dua sipil ini, dia terikut mainan mereka."
"Harusnya dia bijaksana sebagai perwira. Namun, itu tidak dipikirkannya," tandasnya.
Panjaitan berharap penyelidikan kasus kematian Pandu berjalan lancar tanpa ada rekayasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.