Rabu, 27 Agustus 2025

Kisah Pilu Imam, Pria di Aceh yang Dibunuh Oknum TNI AL: Punya 2 Pekerjaan Demi Hidupi 3 Anak

Berikut sosok Hasfiani (37) alias Imam, pria asal Aceh Utara yang dibunuh oknum TNI AL Lhokseumawe, pangkat Kelasi Dua (KLD) berinisial DI.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar kanal YouTube Tribun Sumsel
PRIA DIBUNUH TNI - (Kiri) Foto Hasfiani alias Imam (37), sales mobil yang mayatnya ditemukan dalam karung di Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Senin (17/3/2025) pagi dan (Kanan) Tampang Kelasi Dua DI, prajurit TNI AL yang tembak mati sales mobil tersebut. Berikut sosok Imam. 

“Dia pekerja keras, tidak ada kata menyerah bagi dia. Kami merasakan luka mendalam. Kami minta, Presiden Prabowo Subianto memberikan hukuman terberat untuk pelaku,” ungkap Bahrun yang juga Kepala Puskesmas Sawang, Aceh Utara, ini.

Menurut Bahrun, Imam dikenal baik dan jujur dalam setiap pekerjaannya.

Baca juga: Sosok Kelasi Dua DI, Prajurit TNI AL Tembak Mati Sales Mobil di Aceh Utara, Nasibnya Sudah Ditahan

“Rasanya tidak akan ada manusia yang berbeda pendapat dengan Imam. Orangnya sangat baik, bahkan kebaikannya luar biasa, mudah membantu sesama,” ucap Bahrun.

Adapun jasad Imam telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara pada Senin sore kemarin.

Motif Pembunuhan

Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) A Napitupulu, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan terhadap Imam ini murni untuk menguasai mobil Innova dari showroom tempat korban bekerja.

"Benar, peristiwa itu melibatkan pelaku pembunuhan yang merupakan oknum TNI AL, Kelas Dua DI. Sekarang pelakunya sudah ditahan," ujar Napitupulu dalam konferensi pers di Markas TNI AL Kota Lhokseumawe, Senin.

Berdasarkan pengakuan tersangka, saat mengemudikan mobil Inova dengan nomor polisi BL 1539 HW, ia mengajak Imam untuk menemaninya dengan alasan melakukan test drive.

Saat berkeliling di kompleks perumahan PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), DI menembak Imam.

Letusan senjata itu bahkan sampai terdengar oleh warga perumahan.

"Mobil itu kemudian terlihat keluar dari kompleks dan menuju arah Medan, Sumatera Utara. Suara letusan senjata yang didengar warga pada Jumat sore itu adalah peristiwa yang sedang kita bicarakan sekarang ini," beber Napitupulu.

DI lalu membuang jasad korban di semak belukar di kawasan Gunung Salak.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pomal Ungkap Motif Prajurit TNI Tembak Mati Sales, Ingin Bawa Kabur Mobil"

(Tribunnews.com/Nina Yuniar)(Kompas.com/Masriadi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan