Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Reaksi Kapolri Tanggapi Isu Setoran Judi Sabung Ayam Sebabkan 3 Anggotanya Gugur Ditembak
Akhirnya Kapolri bereaksi soal isu jatah setoran judi sabung ayam yang sebabkan 3 anggotanya tewas ditembak.
Penulis:
Theresia Felisiani
Dari hasil otopsi ditemukan proyektil pada tubuh masing-masing korban. ”Dua proyektil yang ditemukan di dalam kepala dua orang korban sudah dalam kondisi terpecah-pecah dan satu proyektil di dada kapolsek dalam kondisi utuh,” ujar Helmy.
Pada jasad Lusiyanto ditemukan lubang bekas peluru yang meluncur dari arah depan pada dada bagian kanan. Dari hasil otopsi, proyektil peluru itu ditemukan menembus hingga di rongga dada sebelah kiri. Pada jasad Petrus ditemukan lubang bekas peluru dari arah depan di mata kirinya dan proyektil peluru ditemukan di bagian tempurung.
Sementara itu, pada jasad Ghalib, terdapat lubang bekas peluru pada sisi kiri di bibirnya menembus rongga mulut. Saat otopsi, proyektil peluru tersebut ada di tempurung kepala belakang dan tenggorokannya.
Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus judi sabung ayam ataupun penembakan tersebut. Sebab, polisi menemukan kendaraan bermotor di sekitar lokasi. Oleh karena itu, polisi terus melakukan investigasi gabungan bersama TNI.
Meski begitu, kata Helmy, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan metalurgi dan uji balistik di laboratorium forensik untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan. ”Kami kirim ke labfor untuk mengetahui ini ditembakkan menggunakan senjata apa, laras panjang atau pendek? Yang kedua, ini ditembakkan dengan menggunakan merek pabrikan atau rakitan?” kata Helmy.
Helmy menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus judi sabung ayam maupun penembakan tersebut. Sebab, polisi menemukan kendaraan bermotor di sekitar lokasi. Oleh karena itu, polisi terus melakukan investigasi gabungan bersama TNI.
Dugaan Penyebab Polisi Serbu Judi Sabung Ayam di Lampung, Ada Power dari Mabes Polri
Kriminolog UI, Adrianus Meliala, menduga pihak Kepolisian Sektor Negara Batin yang menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, karena perintah dari Mabes Polri di Jakarta.
Perintah itu yang menyebabkan polisi tak lagi mengenal kompromi terhadap target yang akan digerebeknya.
Padahal, kata Adrianus, diduga sebelumnya pihak kepolisian telah saling 'tahu sama tahu' dengan oknum TNI terkait dengan praktik judi sabung ayam di wilayah itu.
"Nampaknya karena ada power yang berada di luar dari hubungan di antara mereka (polisi-TNI). Kemungkinan misalnya, mengapa dilakukan penyerbuan adalah karena perintah dari Jakarta (Mabes Polri) sehingga mau enggak mau dilakukan penyerbuan tersebut agar lokasi itu segera steril," ujar Adrianus seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Selasa (18/3/2025).
Baca juga: Dramatis Penangkapan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi, Suara Tangisan hingga Kecup Anak Istri
Sementara di pihak lain, oknum TNI yang diduga membekingi judi sabung ayam tersebut merasa bahwa tak ada lagi harapan untuk berdialog dengan polisi.
Oknum tersebut pun memutuskan untuk memberikan perlawanan.
"Dari pihak yang membekingi merasa bahwa ini memang sudah gak ada hope nih, sudah serius nih polisi, betapapun ada pertemanan tapi serius nah mereka melawan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diketahui Adrianus, oknum TNI tersebut tanpa ba-bi-bu langsung menembak ketiga polisi tersebut di bagian vital dan dengan jarak dekat.
"Bayangkan ya, tembakan itu kelihatannya kalau lihat dari beberapa informasi itu tidak pakai ba bi bu itu, saat mereka turun dari mobil, langsung kemudian diadakan penembakan dari jarak dekat."
"Lalu arah tembakannnya fatal sekali di dahi ya, yang mana mengindikasikan ketidaksiapan dari anggota mengingat mereka baru saja datang, baru saja mulai untuk semacam pengusiran langsung mendapatkan serangan mematikan," katanya.
Adrianus melihat ada kejanggalan terkait penembakan tanpa ba-bi-bu itu yang dilakukan pelaku.
"Jadi, menurut saya menarik nih untuk mengetahui kenapa si anggota ini memutuskan menembakkan sesuatu yang mematikan, padahal sebetulnya ada situasi mereka tahu sama tahu," pungkasnya.
(tribun network/thf/Kompas.id/Adrian Fajriansyah/TribunJakarta/Kompas.com/TribunLampung.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.