Sabtu, 6 September 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Lemkapi Sebut Simpati Anggota Polri dan Masyarakat Jadi Pengobat Luka Gugurnya 3 Polisi di Lampung

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan menilai munculnya simpati dan kepedulian.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Glery Lazuardi
ist
POLISI TEWAS DITEMBAK - Tiga anggota kepolisian termasuk Kapolsek Negara Batin meninggal akibat luka tembak saat menjalankan tugas penggerebekan judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). Mereka yakni Kapolsek AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan menilai munculnya simpati dan kepedulian setidaknya bisa mengobati luka atas gugurnya  tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan menilai munculnya simpati dan kepedulian setidaknya bisa mengobati luka atas gugurnya  tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung.

Diketahui deretan ungkapan simpati dan kepedulian terhadap keluarga 3 anggota Polri yang tewas ditembak di Lampung terus mengalir baik dari keluarga Polri dan elemen masyarakat. 

Bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI hadir mendatangi keluarga korban dan memberikan motivasi serta bantuan.

Simpati pun muncul dari berbagai keluarga angkatan Akademi Kepolisian dan Bintara.

Baca juga: Janji-Janji Kapolri bagi Keluarga 3 Polisi Korban Penembakan Tanpa Ampun di Way Kanan Lampung

"Kami melihat fenomena ini bagus, soliditas dan kepedulian sesama anggota Polri sangat baik, saat ada anggota Polri berduka," kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Ia pun mengapresiasi pula simpati dan kepedulian yang datang dari elemen masyarakat atas gugurnya tiga anggota Polri.

"Selain itu, kita apresiasi juga kepedulian masyarakat yang datang menyampaikan simpati atas penembakan terhadap anggota polri yang gugur saat menjalankan tugas," katanya.

Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini berharap dukungan masyarakat akan semakin membuat anggota Polri termotivasi untuk bekerja dengan baik.

Edi pun merasa bangga melihat kekompakan dan soliditas anggota Polri ketika melihat ada rekannya mendapat musibah ketika menjalankan tugas.

"Kehadiran anggota dan keluarga Polri serta berbagai elemen masyarakat paling tidak akan mengobati luka yang dalam atas tewasnya tiga anggota Polri," ucap mantan anggota Kompolnas ini.

Edi Hasibuan berharap kepedulian dan soliditas serta kekompakan seluruh anggota Polri akan semakin kuat pada masa mendatang ketika melihat ada keluarga anggota Polri yang mengalami musibah.

"Kami melihat ini ujian terhadap polri. Kita ajak seluruh jajaran Polri semakin solid dan bekerja baik serta terus tingkatkan pelayanan di tengah masyarakat," kata Edi Hasibuan.

Baca juga: Perwira Polri Diam-diam Bantu Keluarga 3 Polisi yang Tewas di Arena Judi Sabung Ayam Lampung

Diketahui Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, serta dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripka M Ghalib Surya Ganta meninggal dunia setelah ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

Dalam kasus ini tga orang ditetapkan sebagai tersangka perjudian di antaranya Bripda KP, Peltu Lubis, dan Zu (sipil).

Kemudian satu orang ditetapkan menjadi tersangka penembakan atas nama Kopda B atau Basarsyah.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan