Jumat, 15 Agustus 2025

Pilunya Orang Tua Sheila Mahasiswi UGM, Anak Tunggalnya Tewas di Parit Sarangan, 3 Minggu Mencari

Sheila Amalia, mahasiswi UGM yang ditemukan tewas setelah sebelumnya dilaporkan hilang, adalah anak tunggal.

TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
ISAK TANGIS - Ayah Sheila Amalia Cristanti (21), menangis diatas peti jenazah usai dimasukkan tim medis RSUD Dr Sayidiman Magetan, setelah autopsi, Minggu dini hari (13/4/2025). Polisi menduga Mahasiswi UGM asal Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, meninggal akibat kecelakaan tunggal, sebelum jenazah ditemukan di parit Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Sabtu (12/4/2025). 

TRIBUNNEWS.com - Tewasnya Sheila Amalia Christanti (21), mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meninggalkan duka mendalam bagi orang tuanya.

Sheila, yang merupakan anak tunggal, sebelumnya dilaporkan hilang sejak 25 Maret 2025, ketika berpamitan hendak mudik dari Yogyakarta menuju rumahnya.

Tiga minggu mencari, penantian orang tua Sheila berakhir ketika mendapat kabar sang anak ditemukan tewas di parit Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Sabtu (12/4/2025).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Sheila dipastikan tewas karena kecelakaan tunggal saat berkendara.

"Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya."

"Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, tempat ditemukan mayat," jelas Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, Sabtu, dilansir TribunJatim.com.

Baca juga: Kesaksian Keluarga Mahasiswi UGM seusai Lihat Lokasi Penemuan Jasad di Magetan, Sepeda Motor Diambil

"Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman ketika melalui jalan yang menurun," imbuh dia.

Terpisah, kakak sepupu Sheila, Taufik Eka Nirawanto (41), mengungkapkan korban merupakan anak tunggal dari orang tuanya, Suprapto dan Marianti.

Sebelum dilaporkan hilang, Sheila sempat mengabarkan kepada kedua orang tuanya, ia akan berangkat pulang.

Saat korban berada di Klaten, pihak keluarga masih bisa menghubungi.

Namun, setelahnya Sheila tak lagi bisa dihubungi.

"Kami sempat menghubungi Sheila pada Selasa, 25 Maret, (korban) pamitan mau pulang jam 11 siang."

"Siang masih terhubung kalau korban di Klaten, setelah itu sudah tidak ada kontak," jelas Taufik di rumah duka, Minggu (13/4/2025).

Ayah Sheila Menangis Tertunduk

AKP Joko Yuhono menjelaskan, ayah Sheila, Suprapto, langsung mendatangi RSUD Dr Sayidimian Magetan begitu menerima kabar mayat yang ditemukan di parit Sarangan diduga putrinya.

Menurut Joko, Suprapto menyaksikan secara langsung proses identifikasi korban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan