Kamis, 28 Agustus 2025

14 Napi yang Dugem di Dalam Sel Akan Diisolasi, Kepala Rutan Pekanbaru dan Kepala Pengamanan Dicopot

Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan merupakan orang yang paling bertanggung jawab terkait dugem dan pesta miras narapidana di Rutan Kelas I Pekanbaru

Penulis: Erik S
FOTO/DOK
DUGEM - 14 tahanan atau narapidana dugem dan diduga pesta miras dan narkoba di Rutan Kelas I Pekanbaru, Riau. 

TRIBUNEWS.COM, PEKANBARU -  14 tahanan atau narapidana dugem dan diduga pesta miras dan narkoba di Rutan Kelas I Pekanbaru, Riau. Buntut kejadian tersebut, Kepala Rumah Tahanan Bastian Manalu dan Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, dicopot dari jabatannya.

Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar menyebut, kedua pejabat Rutan Pekanbaru itu, sementara sudah ditarik ke kantor wilayah untuk menjalani pemeriksaan.

“Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru), dari Kabid pengamanan Kanwil. Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” ujar Maizar, Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Viral Napi Diduga Dugem di Dalam Rutan Pekanbaru, 14 Tahanan Diperiksa

Maizar menyebut, Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan, dinilai merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan. Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk Plh-nya,” ulas Maizar.

Maizar turut menyatakan, akan menindak tegas jika terbukti ada indikasi keterlibatan petugas Rutan Kelas I Pekanbaru terkait kejadian yang viral.

Sementara ini kata Maizar, pemeriksaan kini juga tengah dilakukan terhadap tahanan dan narapidana.

“Kalau ada indikasi petugas kita periksa lagi, ada tidak keterlibatan petugas di situ? Tentu akan kita periksa, akan kita berikan sanksi yang terukur,” terang Maizar, Rabu (16/4/2025).

“Kalau memang ada keterlibatan petugas, kita nggak main-main dalam hal ini,” tambahnya.

Maizar mengungkapkan sudah ada beberapa barang bukti yang disita.

“Sudah disita (beberapa barang bukti). Sesuai rencana kalau memang bermasalah kita hukum,” tuturnya.

Maizar berujar, razia rutin sebenarnya sudah sering dilaksanakan. Termasuk melibatkan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri.

“Sebenarnya sudah rutin, cuma entah gimana ini bisa kecolongan begini, makanya kita cek ulang apa ada keterlibatan petugas di situ, kalau ada ya kita berikan sanksi,” ungkapnya.

Sejauh ini, sudah ada 14 tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas I Pekanbaru yang menjalani pemeriksaan intensif.

Baca juga: Mantan Napi Polda Jateng Ngaku Bayar Biaya Kamar di Penjara Rp1 Juta, Ada Sewa HP Rp150 Ribu Sejam 

Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Rutan Pekanbaru dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan