Minggu, 21 September 2025

Operasi Senyap di Ciamis: 49 Napi Dipindahkan ke Garut Atasi Overkapasitas

Lapas Kelas IIB Ciamis menggelar operasi pemindahan 49 narapidana menuju Lapas Kelas IIA Garut pada Jumat (25/7/2025). 

|
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis menggelar operasi pemindahan 49 narapidana menuju Lapas Kelas IIA Garut pada Jumat (25/7/2025).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis menggelar operasi pemindahan 49 narapidana menuju Lapas Kelas IIA Garut pada Jumat (25/7/2025). 

Langkah strategis ini diambil sebagai wujud dukungan terhadap Program Akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang salah satu fokus utamanya adalah penanganan masalah kelebihan kapasitas hunian (overkapasitas) di lapas dan rutan.

Proses pemindahan para narapidana yang terdiri dari kategori berisiko sedang hingga tinggi tersebut berlangsung di bawah pengawalan ketat petugas Lapas Ciamis dengan dukungan dari aparat Kepolisian dan TNI. 

Pemindahan ini dilakukan senyap pada pukul 03.00 WIB disaat para warga binaan tertidur lelap, demi mengurangi tingkat resiko pada saat narapidana dipindahkan dari sel hunian ke mobil tahanan. 

Proses pemindahan ini dipimpin langsung oleh Kepala KPLP Lapas Ciamis Erossyan Freda Adityawan, A.Md.I.P., S.H. dan didampingi oleh Kasi Adm Kamtib Rizki Tarmuzi Abdullah, SH, MH serta Kasi Binadik Giatja James P Tampubolon SH, MH.

Pemindahan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif dan manusiawi.

Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Supriyanto, menyatakan bahwa pemindahan ini merupakan langkah krusial untuk mengurangi kepadatan di dalam lapas. 

"Selain untuk mengatasi overcrowding, pemindahan ini diharapkan dapat memberikan efek jera [deterrent effect] bagi warga binaan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Supriyanto menegaskan bahwa operasi ini juga menjadi bagian dari strategi untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan. 

Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam memberantas kejahatan terorganisir dari dalam lapas.

"Ini adalah bentuk komitmen nyata kami dalam mendukung agenda reformasi birokrasi dan revitalisasi sistem pemasyarakatan sesuai arahan Bapak Menteri," kata Supriyanto.

Dengan berkurangnya jumlah penghuni, Lapas Ciamis berharap proses pembinaan terhadap warga binaan dapat berjalan lebih efektif dan optimal. 

Pemindahan ini diharapkan dapat memberikan ruang yang lebih layak bagi warga binaan sekaligus memperkuat sistem pengendalian internal di Lapas Ciamis

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan