Dokter Lakukan Pelecehan Seksual
Jika Terbukti Lecehkan Pasien, Dokter Kandungan Syafril Akan Dipecat dari IDI & Izin Praktik Dicabut
Nantinya, jika terbukti melakukan pelanggaran etika dan disiplin, Syafril Firdaus terancam dikeluarkan dari keanggotaan organisasi IDI.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Pravitri Retno W
Namun, IDI Jabar mendukung penuh pencabutan izin praktik oknum dokter kandungan tersebut apabila terbukti bersalah di mata hukum.
"Tidak lagi ada pada izin praktik, kalau dulu sebelum berpraktik dokter memerlukan izin praktik dari IDI untuk ke Dinas Kesehatan atau DPMPTSP baru terbitkan izin praktiknya," papar Luthfi.
Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman, ST, MKM mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sanksi tegas kepada dokter kandungan itu.
Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) saat ini tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh atas kasus ini, dengan berkoordinasi secara aktif bersama berbagai pihak terkait, termasuk organisasi profesi, fasilitas pelayanan kesehatan, dan aparat penegak hukum.
Aji menerangkan, jika dari hasil investigasi ditemukan pelanggaran etik dan disiplin profesi, KKI akan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan sementara Surat Tanda Registrasi (STR) tenaga medis yang bersangkutan.
"Kemenkes sudah mengirimkan surat ke KKI untuk meminta pencabutan STR yang otomatis akan menggugurkan SIP (Surat Izin Praktik) oknum dokter tersebut," katanya, Rabu.
Baca juga: Sosok Dokter Kandungan Syafril Firdaus di Mata Pasien: Suka Minta Nomor HP, Kirim Chat Tak Senonoh

Sering Minta Nomor WA pada Pasien
Seorang pasien mengaku pernah dimintai nomor WhatsApp oleh Syafril Firdaus.
"Pas ngechat memang ada yang aneh dari bahasanya, mengarah ke hal-hal negatif," ujar SS (29) kepada TribunJabar.id, Rabu.
Ia menuturkan, saat menerima pesan tersebut, dirinya memilih untuk tidak mengindahkan atau memberikan tanggapan.
SS pun mengaku terkejut setelah kasus ini viral di media sosial.
"Tidak hanya saya ternyata yang pernah diminta nomor WhatsApp, tapi ada juga temen-temen lain yang jadi pasiennya, pesannya juga sama negatif," tuturnya.
Sebagai informasi, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Susanto, mengatakan saat ini ada dua korban yang sudah melapor.
Sedangkan korban yang berada dalam video viral masih dalam penelusuran.
Kedua korban itu datang ke Mapolres Garut untuk melaporkan atas perbuatan terduga pelaku.
"Yang jelas kami amankan untuk diduga pelaku, untuk dokter kita amankan sekarang sedang diperiksa," katanya saat memberikan keterangan resminya di Mapolres Garut, Selasa (15/4/2025).
Baca juga: Permintaan Dokter Kandungan Cabul di Garut usai Ditangkap Polisi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.