Sosok Nimrot Sihotang, Plh Karutan Pekanbaru Gantikan Bastian Manalu yang Dicopot Buntut Napi Dugem
Sosok Nimrot Sihotang, Plh Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru menggantikan posisi Bastian Manalu yang dicopot buntut kasus napi dugem.
Penulis:
Dewi Agustina
Maizar mengatakan, sudah ada beberapa barang bukti yang disita.
"Sudah disita (beberapa barang bukti). Sesuai rencana kalau memang bermasalah kita hukum," tuturnya.
Maizar berujar, razia rutin sebenarnya sudah sering dilaksanakan. Termasuk melibatkan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri.
"Sebenarnya sudah rutin, cuma entah gimana ini bisa kecolongan begini, makanya kita cek ulang apa ada keterlibatan petugas di situ, kalau ada ya kita berikan sanksi," ungkapnya.
Sejauh ini, sudah ada 14 tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas I Pekanbaru yang menjalani pemeriksaan intensif.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Rutan Pekanbaru dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau.
"Ada 14 (orang diperiksa), napinya dulu. Nanti kalau ada indikasi (keterlibatan) petugas, baru kita periksa lagi," kata Maizar.
Secara prinsip dipaparkan Maizar, pihaknya tetap pada komitmen yang sudah ada.
"Apabila dugaan pelanggaran tersebut ada maka kami akan menindak tegas terhadap warga binaan termasuk kepada petugasnya apabila ada keterlibatan di dalamnya. Dan akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku," ucap Maizar.
Terkait hal ini, Maizar juga telah memerintahkan seluruh Kepala Rutan dan Lapas se-Riau untuk melakukan razia gabungan bersama TNI serta Polri.
"Saya memerintah kepada seluruh Kepala Lapas dan Rutan se-Riau untuk melakukan razia gabungan dengan berkoordinasi dengan TNI dan Kepolisian setempat," bebernya.
Diungkapkan Maizar, atas peristiwa itu, pihaknya juga telah mengambil beberapa langkah konkret lainnya.
Di antaranya, pihaknya secara mendalam mempelajari dan menggali informasi serta melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait adanya hal tersebut.
"Saat ini tim kami sudah turun, termasuk saya sendiri untuk memastikan kondisi Rutan Sialang Bungkuk pasca viralnya berita tersebut," kata Maizar.
Dari hasil pendalaman diterangkan Maizar, ditemukan fakta bahwa lokasi kejadian video viral itu, memang berada di Rutan Pekanbaru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.