Rabu, 10 September 2025

Tragis, Bu Kades di OKU Timur Sumsel Tewas Ditembak Anak Kandung, Motif Soal Uang dan Sakit Hati

Gusmadi Wiranata (23) menembak mati ibu kandungnya Hely Febriyanti di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Penulis: Adi Suhendi
Tribunsumsel.com/ Polres OKU Timur
ANAK TEMBAK IBU - Petugas Polres OKU Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman korban penembakan di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, OKU Timur, Kamis (24/04/2025). Dalam insiden tragis ini, seorang anak menembak ibu kandungnya yang menjabat sebagai Pjs Kepala Desa hingga tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, OKU TIMUR - Gusmadi Wiranata (23) menembak mati ibu kandungnya Hely Febriyanti di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Peristiwa yang menimpa wanita yang menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bangun Rejo tersebut terjadi di kediaman mereka, Kamis (24/4) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kronologis kejadian bermula pukul 13.30 WIB, saat Hely baru pulang ke rumahnya setelah menghadiri resepsi pernikahan warganya di wilayah RT 003 RW 003.

Rencananya, korban hendak melanjutkan aktivitas dengan menghadiri pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor desa.

Di rumah, korban berbincang dengan Devi (26), sekretaris pribadi kepala desa, di ruang makan.

Baca juga: Bu Kades di OKU Timur Sumsel Tewas Ditembak Anak Kandung, Semua Berawal dari Utang Piutang Rp 3 Juta

Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menanyakan status utang piutang milik seorang warga senilai Rp 3 juta.

Pelaku bertanya apakah uang tersebut sudah dikembalikan kepada ibunya dan dijawab belum oleh Devi.

Hal tersebut pun memicu pertengkaran antara pelaku dan korban.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Gusmadi mengungkap  pertengkaran itu dipicu oleh masalah pribadi yang kerap terjadi antara dirinya dan sang ibu. 

Baca juga: Penembakan di Banualawas Tanah Laut, Berawal dari Cekcok hingga Berujung Maut

Menurutnya, ucapan sang ibu yang menyakitkan hati membuatnya kehilangan kendali.

“Waktu bertengkar, ibu bilang ‘Jangan anggap aku ibu kamu lagi, aku ini bukan ibu kamu lagi’. Saya sakit hati dengarnya,” ujar Gusmadi dengan suara lirih dihadapan penyidik, Jumat (25/04/2025).

Usai cekcok, pelaku masuk ke kamar ayahnya untuk membereskan berkas-berkas di dalam brankas.

Di sanalah ia mengambil sepucuk senjata api milik ayah, yang diketahui menjabat sebagai Kepala Desa setempat.

Dengan emosi yang belum stabil, Gusmadi mendatangi ibunya dan melepaskan satu tembakan yang mengenai paha kanan korban.

Korban yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut pun tergeletak bersimbah darah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan