Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Pelajar di Cianjur yang Terindikasi LGBT atau Gemulai Bakal Dibina di Pendidikan Militer
Di Cianjur, Jawa Barat, siswa yang terindikasi LGBT atau gemulai bakal dikirim ke barak TNI untuk ikuti pendidikan militer.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pendidikan militer untuk pelajar 'nakal' mulai berjalan di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Program ini merupakan gagasan dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Di Cianjur, salah satu kriteria pelajar yang akan dimasukkan ke barak TNI yakni siswa yang terindikasi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) atau gemulai.
Demikian yang diungkapkan Bupati Cianjur, Muhammad Wahyu Ferdian.
Ia menuturkan selain pelajar gemulai, siswa yang terlibat tawuran, melawan orang tua, dan kenakalan remaja lainnya juga bakal jalani pembinaan di barak TNI.
"Kategorinya siswa yang memang bermasalah. Apabila ada siswa terindikasi LGBT, atau gemulai dan kecanduan game online pun akan dibina. Nanti mereka akan mendapatkan pendidikan bela negara," kata Wahyu pada TribunJabar.id, Minggu (4/5/2025).
Nantinya, para peserta mendapatkan pendampingan dari psikolog dan petugas kesehatan.
"Mengenai teknisnya, nanti kita koordinasi dengan instansi atau dinas terkait," katanya.
Ditemui di kesempatan berbeda, Kabid SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Hamiludin menuturkan bahwa program ini akan berjalan mulai besok, Selasa (6/5/2025).
"Setiap siswa bakal mengikuti pembinaan di barak TNI selama dua pekan,"
"Program tersebut bukan pendidikan militer, tapi pendidikan karakter, supaya para siswa lebih disiplin," kata Helmi.
Baca juga: Pendidikan Militer di Jabar Berlanjut, Puluhan Siswa SMA/SMK Dikirim ke Barak di Bandung
Ia menuturkan, para pelajar mendapatkan materi formal sesuai jenjangnya.
"Nanti kita akan pilih beberapa guru SMP di Cianjur untuk mengisi materi selama para siswa di barak,"
"Bahkan setelah mereka mengikuti program itu, mereka akan terus pantau perkembanganya," katanya.
Sementara itu, di Purwakarta, puluhan pelajar tingkat SMA dan SMK dikirim ke barak militer Rindam III/Siliwangi, Kota Bandung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.