Ibadah Haji 2025
Calon Jemaah Haji asal Lombok Ketahuan Alami Gangguan Jiwa, Minta Pulang Terus saat di Asrama
Cerita calon jemaah haji ketahuan alami gangguan jiwa datang dari wilayah Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Cerita calon jemaah haji ketahuan alami gangguan jiwa datang dari wilayah Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Semua bermula saat para calon jemaah haji menjalani pemeriksaan medis oleh tim kesehatan Embarkasi Lombok.
Didapati seorang calon jemaah haji berinisial DM menunjukkan perilaku tak bisa selama di asrama haji.
Ia terus-menerus meminta dipulangkan ke rumahnya di wilayah Lombok Timur.
Baca juga: 5 Calon Jemaah Haji Penuh Inspirasi: Tukang Sampah dari Semarang hingga Buruh Tani dari Deli Serdang
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Mataram, Suparlan menyebut, secara fisik DM dalam kondisi sehat.
“Secara fisik, DM awalnya tampak sehat, tetapi saat berada di Asrama Haji NTB menunjukkan perilaku ingin pulang terus."
"Dari situ kita putuskan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” katanya, dikutip dari TribunLombok.com, Selasa (6/5/2025).
Suparlan melanjutkan, pihaknya kemudian merujuk RS ke rumah sakit jiwa.
Di sana, ketahuan DM mengalami gangguan jiwa.
Pihak penyelenggara haji lantas memutuskan keberangkatan DM ditunda.
“Begitu kita rujuk ke rumah sakit jiwa, hasilnya menunjukkan adanya gangguan kejiwaan," urai Suparlan.
"Jadi yang ditunda hanya satu orang saja dan saat ini masih dalam observasi di RSJ," tandas dia.
Selain DM, ada juga calon jemaah haji berinisial N yang mengalami demensia.
N diperbolehkan untuk terbang ke Tanah Suci karena dianggap mampu melaksanakan ibadah haji.
Minta pulang karena kangen cucu

Cerita calon jemaah haji merengek minta pulang saat berada di embarkasi sebelumnya juga terjadi di Lombok.
Seorang nenek bernama Nurseh asal Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, minta pulang karena cucu.
Ia bahkan sampai menangis karena rindu dengan sang cucu.
Perempuan berumur 71 tahun itu khawatir cucunya tidak ada yang menjaga di rumah.
Baca juga: Menyambut Senyum Partinem dan 457 Jemaah Haji Disabilitas Lain di Tanah Suci
“Tidak ada temannya cucu saya di rumah, " ujar Nurseh, dikutip dari TribunLombok.com.
Hayani rombongan dari nenek Nurseh mengaku sempat melihat ia berteriak dalam bus.
"Dia teriak-teriak saat di atas mobil minta pulang," katanya.
Pada akhirnya, Nurseh berhasil ditenangkan oleh petugas haji.
Ia kemudian terbang bersama 392 calon jemaah haji lainnya terbang ke Tanah Suci pada Senin (5/5/2025) pukul 19.00 Wita, melalui Bandara Internasional Lombok.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Satu JCH Asal Lombok Timur Ditunda Keberangkatannya Gara-gara Alami Gangguan Jiwa
(Tribunnews.com/Endra)(TribunLombok.com/Robby Firmansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.