Kecelakaan Maut di Purworejo
10 Ustazah Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Purworejo, Ketua Komite: Semoga Syahid
Salat gaib digelar di sekolah tempat para korban mengajar. Ketua komite berharap semoga para korban mati syahid
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Suasana kelabu selimuti aula sekolah SD Islam Tahfidz Quran As Syafiiyah, Magelang, Jawa Tengah.
Sejumlah orang tua dan para siswa menggelar salat gaib untuk mengantar kepergian ustazah atau guru yang jadi korban kecelakaan maut.
Kecelakaan maut yang terjadi di Jl Provinsi Magelang-Purworejo Desa Kalijambe, Purworejo, Jateng ini merenggut nyawa ustazah yang hendak takziah.
Di lokasi, angkot yang ditumpangi para ustazah sempat berhenti sebelum akhirnya ditabrak truk besar dan menewaskan penumpang.
Ketua Komite sekolah, Wahid Ghozali menceritakan bahwa korbannya semuanya ustazah.
Ia berharap, para korban mati syahid karena pergi untuk bertakziah.
"Korbannya ustazah semua. Semoga mereka mati syahid. Karena perginya bukan untuk hura-hura, melainkan untuk bertakziah," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Dari informasi yang ia terima, ada 13 ustazah atau guru yang jadi korban.
11 ustazah dinyatakan meninggal, sementara satu selamat dan dua lainnya belum terkonfirmasi keadananya.
"Korban kecelakaan satu mobil angkot itu, isinya setahuku 13 guru, 14 orang dengan sopir," ujarnya.
Gelar Doa Bersama
Doa bersama juga dilakukan di SD tempat para korban mengajar.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Tabrakan Maut Purworejo: Truk Sudah Klakson Terus dari Atas Kasih Kode
Para orang tua dan murid berdatangan ke sekolah sambil memanjatkan doa terbaik untuk para korban.
Anggota komite SD Islam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Bhineke Giandika kepada TribunJogja.com mengatakan meski pihaknya belum mengetahui persis berapa jumlah korban, namun doa-doa tetap dipanjatkan.
"Akhirnya kami yang tergabung dalam komite datang ke sekolah untuk bersama sama mendoakan,"
"Walaupun kami belum tahu informasi detailnya seperti apa. Bahkan kami berharap informasi itu tidak benar,"
"Belum ada informasi secara resmi, untuk kondisi guru kami,"
"Daripada duduk, kami membaca yasin, kami mendoakan yang terbaik," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kesaksian Ketua Komite SDIT As-Syafi'iyah Mendapat Kabar Laka Maut setelah Tiba di Lokasi Takziah
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.