Selasa, 12 Agustus 2025

Warga Bantul DIY Ini Kaget Tanda Salib di Makam Almarhum Suaminya Dirusak Orang Tak Dikenal

Selama 47 hidup, Andreas Rohadi disebut-sebut tidak pernah memiliki masalah atau dendam dengan orang lain. 

Editor: Erik S
tangkapan layar/ist/Dok Polres Bantul
PERUSAKAN MAKAM - Kondisi makam di Baluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta yang diduga dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab, Minggu (18/5/2025). Polisi dan sejumlah belah pihak melakukan pemeriksaan nisan di Makam Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Minggu (18/5/2025). Viral di media sosial aksi perusakan nisan makam di Bantul dan Kota Gede Yogya oleh Orang Tak Dikenal (OTK), polisi turun tangan lakukan penyelidikan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sri Suryantini Hari (66) kaget ketika mengetahui makam suaminya Andreas Rohadi dirusak di Makam Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya itu terkejut. Tiba-tiba, kemarin saya dikasih tahu sama keponakan kalau makam suami saya dirusak sama orang tak dikenal," katanya, saat dijumpai di Makam Ngentak RT 10, Kalurahan Baturetno, Senin (19/5/2025).

Setelah mendapat kabar tersebut, kini Sri datang ke lokasi memastikan dan kabar itu.

Baca juga: Perusakan Sejumlah Makam Kepercayaan Tertentu di Yogyakarta, Ini Kata Gubernur

"Ternyata benar-benar rusak. Jadi posisi yang di rusak itu di tengah-tengah nisannya kan ada tanda salib. Nah yang dirusak di bagian situ," ucap dia.

Sri menyampaikan bahwa selama ini di lokasi pemakaman umum tersebut aman dan tidak pernah terjadi perusakan. 

Bahkan, selama 47 hidup, Andreas Rohadi disebut-sebut tidak pernah memiliki masalah atau dendam dengan orang lain. 

"Suami saya ini kan dimakamkan di sini (Makam Ngentak) tahun 1999. Iya, sudah lama suami saya dimakamkan di sini dan baru kali ini ada kejadian pengerusakan makam," paparnya.

Kini, pihaknya berharap kepada aparat setempat untuk melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku perusakan tersebut. Sebab, kejadian itu dinilai cukup merugikan.

"Nanti, kalau bisa ya pemerintah berikan bantuan untuk perbaikan makam yang dirusak orang tak dikenal. Tapi, kalau enggak bisa, untuk makam suami saya, ya saya perbaikin sendiri," tutur dia.

Senada, Hana Sukamti (63), warga setempat, mengaku terkejut mendapat kabar bahwa makam suaminya yakni almarhum Yosafat Gunawan, dirusak oleh orang tak dikenal. 

"Saya enggak tahu sebabnya (dirusak karena apa). Tahunya, kemarin Minggu pagi itu, ada saudara yang mau bersih-bersih makam neneknya. Tapi, begitu dilihat ada yang dirusak dan dilihat yang lain juga ada makam-makam nonis (non-Islam) yang dirusak juga," jelas dia.

Disampaikannya, makam milik suaminya dirusak cukup parah oleh orang tak dikenal.

Baca juga: Modus Ritual Pengobatan, Dukun di Pamekasan Cabuli Pasien Perempuan di Area Makam

Sebagai istri, ia mengaku merasa sedih saat mengetahui kejadian itu. Apalagi, almarhum suaminya dimakamkan di lokasi itu sejak 23 Desember 2020.

"Semasa hidup suami saya enggak ada masalah. Memang di sini sebenarnya makam yang toleransi. Semua agama (pemeluk agama yang berbeda) bisa dimakamkan di sini. Tapi, kami enggak tahu, kenapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini," ucapnya.

Ia pun berharap pelaku tersebut dapat terungkap dan di lokasi kejadian segera dipasang CCTV agar dapat membantu mengatasi dan meminimalisasi masalah serupa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan