Sabtu, 23 Agustus 2025

Pelaku Perusakan Makam di Yogyakarta Ternyata Pelajar SMP, Polisi Ungkap Motifnya

Polisi mengatakan tidak ada motif agama dalam aksi AFS. AFS disebut merusak makam karena bermasalah dengan keluarganya.

Editor: Erik S
Dok. Polres Bantul via Tribun Jogja
PELAKU TEREKAM CCTV - Pelaku perusak nisan makam terekam CCTV berinisial ANFS (16) saat akan melakukan aksinya di TPU Baluwarti, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, pada Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 14.06 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Polisi menangkap seorang remaja berinisial AFS (16), terduga pelaku perusakan makam di sejumlah taman pemakaman umum (TPU) di Bantul dan Kota Yogyakarta.

Polisi mengatakan tidak ada motif agama dalam aksi AFS. AFS disebut merusak makam karena bermasalah dengan keluarganya.

Saat ini, remaja asal Banguntapan itu sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Misteri Perusakan Makam di Bantul dan Jogja Terkuak, Siapa Pelakunya?

"Motif sementara adalah permasalahan keluarga. Jangan mudah terprovokasi kalau ada opini liar. Ini masalah pribadi keluarga yang menyebabkan pelaku beraksi," kata Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, di Mapolda DIY, Selasa (20/6/2025). 

Ihsan mengatakan polisi akan memeriksa kejiwaan AFS. 

 "Sampai saat ini masih kami periksa (kejiwaan pelaku). Ini bagian pendalaman penyidik. Intinya kami imbau agar masyarakat ini (tenang). Pelaku sudah diamankan, berharap tidak ada spekulasi liar karena ini agak sensitif, percayakan saja pada Polda DIY dan jajaran untuk proses kasus ini," kata dia.

Diketahui, berdasarkan laporan yang diterima Polisi, perusakan yang dilakukan tersangka ada di tiga lokasi yakni pemakaman Purbayan, Kotagede, Yogyakarta dan dua pemakaman umum di Bantul, tepatnya di Ngentak Banguntapan dan Sewon.

Jumlah makam yang dirusak belum diketahui secara pasti.

Tetapi yang paling banyak diketahui terjadi di Banguntapan. Di pemakaman lainnya relatif sedikit. 

Sejak muncul kejadian tersebut, Ihsan mengatakan, Polda DIY serius menyikapinya.

Sebab isu perusakan nisan pada makam sangat rawan terhadap sentimen liar, sehingga Kapolda DIY telah memerintahkan agar merespon kejadian tersebut secara cepat agar bisa segera terungkap. 

Baca juga: Polisi Usut Video Keranda di Makam Krajan Jember yang Gerak-gerak Sendiri hingga Bikin Takut Warga

"Alhamdulillah Senin sekitar jam 15.00 WIB, diduga pelaku telah diamankan. Ada 1 orang inisalnya AFS, statusnya pelajar umur 16 tahun dan tempat tinggal di Banguntapan," katanya. 

Pelaku berhasil ditangkap dari hasil pemeriksaan saksi penjaga makam, orangtua pelaku dan bantuan kamera pengintai atau CCTV di seputar lokasi kejadian. 

Menurut dia di beberapa tempat pemakaman yang terjadi perusakan, terdapat CCTV yang menunjukkan dengan jelas aktivitas pelaku melakukan perusakan. 

"Dari situ kami yakin untuk segera mengamankan pelaku tersebut.Saat ini pelaku sudah ada di Polsek Kotagede, dan pelaku sudah mengakui aksinya di 3 lokasi berbeda," ujar Ihsan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan